WARUNGKIARA, sukabumizone.com – Rencana pembangunan jalan tol Cibadak-Palabuhanratu (Ciratu) dinilai memiliki dampat negatif dan positif bagi masyarakat. Khususnya di wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang bakal dilintasi pembangunan tersebut.
Terdapat lima desa di Kecamatan Warungkiara yang akan dilintasi pembangunan jalan tol Cibadak-Palabuhanratu. Kelima desa itu adalah Desa Ubrug, Sukaharja, Bojongkerta, Sirnajaya, dan Desa Warungkiara.
Camat Warungkiara Pendi Efendi mengatakan, dirinya pernah diundang dan mengikuti sosialisasi uji publik di Cibadak beberapa waktu silam. Pada kesempatan itu dibahas mengenai apa saja potensi dampak dari pembangunan.
Ketua IKWI Kabupaten Sukabumi Dorong Pembangunan Jalan Tol Bocimi
“Saat itu yang dibahas lebih ke dampak dari pembangunan jalan tol tersebut, yang tentunya bakal berdampak negatif dan positif,” kata Pendi kepada awak media Jum’at (23/9/22).
Adapun dampak negatifnya lanjut kata Pendi, salah satu contoh jika ada bendungan tentu aliran airnya sementara waktu akan terganggu, dan berdampak pada sektor pertanian masyarakat. “Itu salah satu contoh dan masih ada dampak-dampak negatif lainnya,” ucapnya.
Namun begitu, pembangunan jalan tol ini juga memiliki dampak positif yang besar bagi masyarakat. Di antaranya dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dampak positifnya juga sangat besar, seperti dari hasil rapat kemarin yang dibahas, di rest area itu diharapkan bisa memanfaatkan kios atau toko warga setempat sehingga bisa mengangkat UMKM,” jelasnya.
Pendi mengungkapkan jika pihak tol akan melakukan pertemuan lanjutan dengan melibatkan para tokoh, baik tokoh masyarakat dan lainnya. “Tapi saya belum mendapatkan informasi, kapan waktu pertemuan lanjutan itu dilaksanakan,” tandasnya.
Reporter : Juliansyah
Redaktur : Surya Adam