
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 16 titik kejadian bencana alam di Kota Sukabumi yang diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi dan lama, pada Rabu (12/10) dari pukul 07.00 hingga 20.43 WIB.
Bencana alam yang terjadi didominasi banjir dan longsor, di mana yang terparah terjadi di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Longsor di sana mengakibatkan akses jalan lingkungan antar RW sempat terputus.
“Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi tercatat ada 16 kali bencana dalam sehari yang didominasi banjir dan longsor,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, kepada sukabumizone.com, Kamis (13/10).
Berdasarkan data yang diperoleh, kata Imran, keenam titik bencana terjadi di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh. Kemudian di Kelurahan Benteng dan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, di Kelurahan Selabatu dan Gunungparang, Kecamatan Cikole, dan terakhir di Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros.
“Untuk bencana banjir di Cikole ada dua titik, Warudoyong juga dua, sementara Gunungpuyuh ada satu, dan Baros juga ada satu,” kata Imran.
Selain banjir, lanjut Imran, bencana tanah longsor di Kota Sukabumi tercatat ada empat, rinciannya di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole ada dua kali kejadian. Kemudian di Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong ada satu, dan terakhir di Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole.
“Tanah longsor di Kecamatan Cikole tercatat ada tiga, dan satunya di Kecamatan Warudoyong,” imbuhnya.
Dampak lain akibat intensitas hujan ini, sambung Imran, tembok penahan tanah (TPT) di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh amblas. Kemudian TPT di Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole jebol. Lalu di Kelurahan Subangjaya juga ada akses jalan lingkungan penghubung antar RW terputus.
“Jadi dampak lainnya yaitu air sungai yang meluap. Kejadiannya di Jalan Casablanka, Kelurahan Babakan. Lalu Sungai Cisuda di Kelurahan Jayaraksa. Terakhir di Jalan Ciandam Kelurahan Cibeureumhilir,” paparnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian bencana tersebut, kata Imran, dan taksiran kerugiam masih dalam kajian petugas lapangan.
“Tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Petugas BPBD dan relawan lainnya sudah diterjunkan untuk melakukan assesment,” pungkasnya.
Reporter : Rizqi
Redaktur : Surya Adam



