SIMPENAN, sukabumizone.com || Direktur PT. Generasi Muda Bersatu (GMB) Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rusli Beramsah menegaskan pengajuan kemitraan dari Forum Pemuda Desa Cihaur (FPDC) harus sesuai aturan.
Hal itu lantaran perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan logam tersebut memiliki badan hukum, sehingga segala sesuatu harus sesuai mekanisme aturan. Baik secara perundang-undangan maupun peraturan perusahaan.
“Perusahaan ada rambu-rambunya, karena perusahaan kita berbadan hukum dan berizin. Rambu-rambunya itu jelas undang-undang. Mengatur mulai dari ren-ren, pajak tahunan, PBB, pajak hasil produksi termasuk CSR,” ujarnya seusai berdiskusi dengan FPDC di kantor Kecamatan Simpenan, Senin (21/11/2022).
BacaJuga
Kendati demikian, Rusli mengatakan perusahaan tetap akan melihat sejauh mana potensi kemitraan yang diajukan FPDC. Maka dari itu, kelompok kepemudaan tersebut harus membuat badan hukum dan badan umum usahanya. Agar proses pengajuan kemitraan tidak berbenturan dengan aturan.
“Misalkan pemuda punya mobil, ingin narik material logam di perusahaan, itu boleh jika ada tarikannya, terus punya batu dan ternyata bisa digunakan silahkan. Lalu punya hasil pertanian untuk catering karyawan itu bisa dilakukan,” terangnya.
Ia mengaku, sebenarnya GMB sedari awal sudah menawarkan berbagai program bagi masyarakat. Mulai dari CSR, PPM hingga bantuan usaha kecil. Bahkan pernah menampung hasil tambang dari salah satu tokoh masyarakat.
“Kita pernah kerja sama dengan tokoh masyarakat, berapa ribu ton batu hasil tambang mereka kita uji coba. Tapi ternyata dengan teknologi yang kita gunakan hasilnya tidak sesuai, dan malah cenderung rugi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum FPDC Hadi Dermana mengatakan, pihaknya mewakili masyarakat mengajukan beberapa permintaan, seperti pengalokasian dana sosial untuk rutilahu dan lain sebagainya. Dengan harapan pelaksanaan kegiatan bisa dilakukan forum.
“Kita ada permintaan atau sodoran terhadap pihak perusahaan, permohonan sudah disampaikan. Ada sebagian permohonan yang diajukan terkait kegiatan masyarakat. Agar masyarakat kami lebih sejahtera,” pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelum diskusi tersebar video kericuhan antara perwakilan perusahaan dengan sekelompok orang yang mengaku dari FPDC. Setelah diusut, peristiwa terjadi setelah sekelompok pemuda melakukan pengadangan kendaraan milik PT GMB.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Surya Adam
