• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Rabu, November 5, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Kurikulum Merdeka Diharap Jadi Solusi Tiga Dosa Besar Dunia Pendidikan

redaktur by redaktur
4 Desember 2022
in Pendidikan
0
Kepala Sekolah SMAN 1 Parungpanjang sekaligus Dewan Penasehat PGRI Dudung Nurullah Koswara.

SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Parungpanjang Dudung Nurullah Koswara menyatakan, wajah pendidikan di Indonesia hari ini masih dalam proses pemulihan pasca pandemi Covid 19.

“Dunia pendidikan mengalami chaos atau lost learning yang terjadi selama Covid 19 berlangsung, hadirnya kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka untuk covery bangun dan bangkit dari dua tahun tertidurnya dunia pendidikan,” tuturnya kepada sukabumizone.com, Minggu (4/12/2022).

Dampak buruk yang terjadi, sambung Dudung, tidak sedikit hal-hal yang sifatnya intoleran, radikal dan kekerasan seksual marak terjadi di sekitar kita. Inilah tiga dosa besar dunia pendidikan di Indonesia.

BacaJuga

PKKMB STIE Pasim Sukabumi Resmi Ditutup, Mahasiswa Baru Bangun Semangat dan Solidaritas

PKKMB STIE Pasim Sukabumi Resmi Ditutup, Mahasiswa Baru Bangun Semangat dan Solidaritas

26 Oktober 2025
Dari Seragam Sekolah ke Seragam Alfamart, Lulusan SMK 1 Gunungguruh Ngalir ke Dunia Kerja

Dari Seragam Sekolah ke Seragam Alfamart, Lulusan SMK 1 Gunungguruh Ngalir ke Dunia Kerja

21 Oktober 2025
Fasilitas MCK Baru di SDN Padaraang Rampung, Tingkatkan Sanitasi dan Kenyamanan Belajar

Fasilitas MCK Baru di SDN Padaraang Rampung, Tingkatkan Sanitasi dan Kenyamanan Belajar

21 Oktober 2025
Siswi SMPN 13 Sukabumi Raih Emas di Kejuaraan Karate Internasional Senkaido

Siswi SMPN 13 Sukabumi Raih Emas di Kejuaraan Karate Internasional Senkaido

19 Oktober 2025

“Tentu saja hal itu harus diminimalisir untuk anak didik kita,” ungkap Dudung yang juga sebagai Dewan Penasehat PGRI Kota Sukabumi.

Baca juga: Viral Video Perundungan Pelajar, Begini Tanggapan Dudung Nurullah Koswara

Sebagai pendidik menurutnya, kurikulum merdeka memberikan kebebasan pada anak untuk berekspresi dalam dunia pertemanan maupun sekolah. Serta menjadikan sekolah sebagai taman bermain untuk mengembangkan karakter dan akademiknya.

Namun demikian, dalam implementasi kurikulum merdeka, tentu saja ada harapan dan kenyataan. Sebab setiap yang baru, ada resistensi dan atensi baru, termasuk implementasi kurikulum merdeka ini.

“Kurikulum merdeka mengajarkan tentang pentingnya projek yang kolaboratif, di mana projek tersebut menyeting anak didik, mendorong anak didik, di mana di situ ada dua kekuatan yang dikedepankan yaitu soft skill dan hard skill. Tentunya hal ini agar si anak dengan mata pelajaran satu dengan yang lainnya dapat tumbuh,” bebernya.

Ia mengungkap, kurikulum merdeka di zaman ini faktanya tidak mudah untuk ditangkap para pendidik. Maka ada spirit yang diharapkan para guru yaitu proses pembelajaran di era pasca pandemi era 4.0/5.0 society ini harus berjalan sesuai harapan.

Lanjut Dudung, kurikulum merdeka lebih mengedepankan bagaimana idealis sebuah proses. Bukan hanya bagaimana sebuah hasil proses belajar berlangsung, tapi bagaimana menghendaki anak didik untuk mampu ditangani secara personal.

“Jadi proses pembelajaran tidak identik dengan belajar secara klasikal, tapi juga prosesnya lebih dominan bagaimana anak didik dilayani secara personal,” pungkasnya.

Reporter : Amina Wiransyah
Redaktur : Surya Adam

Previous Post

Sungai Cimaja Meluap, Jembatan di Cikakak Nyaris Putus

Next Post

Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Terdampak Gempa

Next Post
Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Terdampak Gempa

Bupati Sukabumi Tinjau Lokasi Terdampak Gempa

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi