SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten sukabumi menggelar sosialisasi HIV AIDS bersama media peduli AIDS, di rumah makan rengganis, Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Selasa (13/12/2022).
Kepala Sekretariat KPA Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta mengatakan, sosialisasi HIV-AIDS ini merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sukabumi.
“Perkembangan penyebaran HIV-AIDS sampai dengan saat membuat kita prihatin, secara akumulatif kasus HIV-AIDS dari waktu ke waktu semakin meningkat, dan ini perlu kita cegah,” ujarnya kepada awak media di sela – sela kegiatan.
Ia menyebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat dari tahun 2004 hingga 2021, terdapat 1.179 orang yang terinfeksi HIV-AIDS. Data ini berdasarkan yang terlaporkan di Sistem Informasi HIV-AIDS (SIHA).
Selain itu kata dia, dari hasil riset penelitian KPA 2014 – 2017 ditemukan 3 kasus HIV perminggu. Sedangkan di tahun 2022 ditemukan mencapai 280 kasus HIV AIDS di Sukabumi dalam kurun setiap tahunnya.
Maka demikian untuk tahun depan, pencegahan pemaparan HIV AIDS di targetkan bisa maksimal mencapai 100 persen dalam penanganannya, khususnya untuk penduduk usia produktif 14 tahun ke atas.
“Upaya – upaya yang dilakukan antara lain, memberikan edukasi kepada masyarakat secara komfrehensif, dukungan perawatan bagi yang terinfeksi HIV, serta memperhatikan nilai agama dan budaya masyarakat yang ada di Kabupaten Sukabumi,” imbuhnya
Sementara pengelola program KPA Dian Handayana Saputra menambahka, HIV ini bisa menular melalui 3 tahap yang kerap terjadi. Pertama akibat seringnya melakukan seks bebas, bisa juga melalui ASI ibu yang sedang menyusui, dan juga akibat darah yang keluar karena luka.
“Untuk mencegah penularanya yakni hindari sex bebas untuk laki-laki atau perempuan yang berisiko tinggi, lakukan program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
(PPIA) di Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Ia berharap, sosialisasi HIV-AIDS ini bisa memberikan edukasi yang membangun, serta gerakan partisipasi masyarakat yang berkesinambungan. Untuk itu diperlukan komitmen dari kita semua untuk mewujudkannya.
“Kita berharap semuanya bisa bekerja sama saling bahu membahu untuk memberikan edukasi cegah HIV AIDS, sebagaimana tindakan aksi sosial kemanusiaan,” pungkasnya
Reporter : M. Irsandi
Redaktur : Surya Adam