
Awalnya almarhum Mama Airin belum menemukan tempat yang cocok sesuai wangsit, meski sudah menelusuri pesisir pantai selatan. Hingga akhirnya ia disarankan temannya untuk bersemedi di kamar 308 Grand Ina Samudera Beach Hotel (GISBH). Yang konon merupakan kediaman khusus bagi penguasa Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.
Dari hasil semedinya itu, lanjut dia, Mama Airin mendapatkan gambaran lebih jelas terkait tanda-tanda lokasi yang cocok untuk vihara. Kemudian ia menyusuri teluk Palabuhanratu melalui jalur laut.
“Secara tidak langsung ketemu lah titik lokasi saat ini, simbolnya adalah karang yang terbentuk secara alami menyerupai sleeping Budha atau Budha tidur. Selain tanda itu, mungkin ada pertimbangan berdasarkan hal-hal metafisik atau koneksi di luar mata telanjang. Karena Mama Airin juga merupakan ahli spiritual,” terang Sopian.
Di tempat yang sama, karyawan Vihara Dewi Kwan Im lainnya, Sumajaya menambahkan, tempat ibadah umat Buddha dan Konghucu ini pertama kali dibangun pada tahun 2000 silam. Mengangkat tema wisata religius yang dipadukan dengan kearifan lokal.