
“Itu ajaran Trisakti yang diwariskan Bung Karno untuk seluruh rakyat Indonesia dan pada pemimpin negeri ini untuk memajukan Negeri Indonesia. Menurut Soekarno, hanya dengan mengetahui ilmu pengetahuan modern dan mengerti sejarah kebudayaan Indonesia barulah konsep Trisakti miliknya dapat dipahami,” ulasnya.
Sementara itu, Ketua FDSI, R. Deni Koswara Kusumadinata menambahkan, kalau diamati dengan teliti dan mendalam tentang Trisakti yang dimaksud Soekarno, pemikiran itu akan dapat menyusun kekuatan dan pembangunan bangsa sekaligus character building.
“Dalam momentum bulan Bung Karno kelahirannya Sang Fajar pada 6 Juni. Menjadi PR bagi kita semua untuk mewujudkan Indonesia menjadi bangsa besar, maju, berdaulat dan disegani oleh negara-negara di dunia dengan membumikan ajaran Trisakti yang merupakan senjata ampuh Negeri Indonesia,” sambungnya.
Masih kata dia, momentum Bulan Bung Karno pada tahun ini bersamaan dengan 25 Tahun Reformasi memiliki kesatuan spirit dan tekad perjuangan, di dalamnya ada amanah perjuangan Bung Karno beserta para pahlawan kemerdekaan serta amanah perjuangan pahlawan reformasi yang harus dilaksanakan oleh para pemimpin negeri saat ini dan kedepannya.
“Hadirnya negeri tercinta Indonesia itu berkat perjuangan para pendahulu yang diamanahkan oleh para raja-raja Nusantara, para ulama, para pendeta, pertapa dan seluruh pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk Kemerdekaan Indonesia telah mengamanahkan pada Bung Karno mendirikan dan memimpin Negara Indonesia,” ungkap tokoh budaya Nusantara ini.