Sementara di tempat terpisah Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Sukabumi, Ade Rahmatullah mengatakan, pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu merupakan lembaga pendidikan yang menyimpang.
Bahkan, Muhammadiyah sendiri pun menganggap banyaknya keanehan, salah satunya saat ucapan salam Yahudi. “Jelas kita menolak, karena ideologinya sudah bertentangan dengan akidah serta beberapa persoalan lainnya,” tegasnya.
Pihaknya memandang, ideologi Ponpes Al-Zaytun ini multikulturalisme, yang faham pluralismenya kebablasan, dan juga paham liberalismenya kebablasan. “Ini harus segera ada pengerem. Masa di pesantren salamnya salam Yahudi,” pungkasnya.
Reporter : M Irsandi
Redaktur : Surya Adam