
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi berhasil menangani sebanyak 52 kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Jumlah itu terhitung sejak tanggal 1 sampai 22 Agustus 2023.
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH, Supriyanto mengatakan, saat ini belum ada data pembanding untuk menyatakan kalkulasi kasus ISPA di Sukabumi menurun atau meningkat. Beberapa di antaranya dirawat dengan riwayat penyakit pemberat lain.
“Untuk ISPA ke IGD ada 52 pasien 1 sampai 22 Agustus, kalau ISPA tidak terlalu berat kecuali ada penyakit penyerta lain yang biasanya pasien harus dirawat. Dari 52 itu 8 orang dirawat pasti ada penyakit penyerta bukan hanya ISPA saja, yang lain biasanya seperti asma yang tidak membaik dengan penanganan darurat,” ujarnya, Rabu (23/8).
Adapun mengenai fasilitas rawat inap di RSUD Bunut (sebutan lain dari RSUD R Syamsudin SH), dia menyebutkan masih memadai untuk merawat pasien dengan berbagai keluhan yang membutuhkan penyembuhan di rumah sakit.
“Untuk tempat tidur dari 517 unit sudah terisi sekitar 400 unit, jadi memang tidak merata semua, ada yang penuh ada yang tidak tergantung dari ketersediaan kategori ruang itu,” terangnya.
Keseluruhan data ketersediaan fasilitas rawat inap tersebut, sambung dia, disesuaikan dengan kategori perawatan. Namun sejauh ini, sebagian besar pasien rawat inap berasal dari riwayat penyakit jantung dan penyakit dalam.
“Jangan sampai ada miskomunikasi terkait ruangan karena tergantung kebutuhannya,” pungkasnya.
Reporter : M. Irsandi
Redaktur : Surya Adam





