PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Ratusan massa aksi bentrok dengan polisi saat menyuarakan aspirasinya di depan Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi. Massa yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat ini memblokade ruas Jalan Jajaway Palabuhanratu, Rabu (30/8/2023).
Aksi tersebut semakin panas saat salah satu massa aksi terjatuh akibat dari insiden saling dorong antara Polisi dan masa aksi. Masa aksi yang terjatuh itu langsung di evakuasi oleh pihak kepolisian guna menyelamatkannya dari bentrokan tersebut.
Polisi mencoba meredam masa aksi agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, dengan cara membuat benteng pertahanan dan menyemprotkan air dari kendaraan water canon.
Massa aksi yang belum puas dengan penyampaian tuntutan, mereka langsung berbuat anarkis dengan melemparkan batu, air dan membakar motor.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menjelaskan, peristiwa ini ialah bagian dari simulasi siap siaga dan mengantisipasi ketika ada kerawanan saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tampak beberapa pimpinan dari Forkopimda menyaksikan simulasi yang dilakukan tim gabungan TNI Polri.
“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar, dan saya hari ini ditemani bapak Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi lainnya,” kata Maruly.
Sementara, landasan terlaksananya simulasi ini ialah Peraturan Kapolri (Perka) 01 tahun 2009. Hal ini menjadi salah satu acuan untuk anggota kepolisian.
“Tujuan dari kegiatan ini dilaksanakan agas supaya semua anggota harus memahami betul setiap tahapan atu prosedur dengan baik dan benar,” pungkasnya.
Sementara Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri yang menyaksikan langsung simulasi mengapresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi yang telah menggelar simulasi.
“Saya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Forkopimda Kabupaten Sukabumi khususnya pada bapak Kapolres Sukabumi selalu penanggung jawab penuh acara ini. Ini kelihatan nyata banget, seolah-olah demo beneran,” singkatnya.
Reporter : Teguh Santos
Redaktur : Surya Adam