“Distan Kabupaten Sukabumi Diduga Tutup Mata”
PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Bola panas terkait raibnya bantuan sapi yang dikucurkan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Kelompok Tani (Poktan) Sinarjaya di Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, terus menggelinding liar. Bagai mana tidak, bantuan berupa delapan ekor sapi, satu unit mesin Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), satu kendaraan roda tiga jenis cator, kandang komunal dan kandang kompos dengan nominal sekitar Rp200 juta kini lenyap bak ditelan bumi.
Mantan Kepala BPP Kecamatan Lengkong, Sudadi (56) mengatakan, dirinya menduga sapi bantuan pemerintah tersebut bukan hilang atau pun dititipkan seperti apa yang diakui Ketua Poktan Sinarjaya. “Tidak ada sapi dititipkan, dengan jelas itu diduga dijual tidak ada cerita dititipkan, waktu monev (Monitoring dan Evaluas) ke lapangan waktu itu (oleh Dinas Pertanian) bahkan dibuat surat pernyataan,” kata Sudadi kepada sukabumizone.com, Selasa (5/9).
Lanjut Sudadi, BPP Kecamatan Lengkong sempat menelusuri dengan mengecek wilayah Waluran sesuai dengan perkataan ketua poktan. Namun, ketika dicek di daerah Waluran ternyata tidak ada sapi yang menitipkan. “Ketika dicek ke Waluran ternyata tidak ada yang menitip sapi, apalagi milik kelompok tani, jadi kita simpulkan sapi Poktan Sinarjaya itu diduga dijual,” tegasnya.
Sementara itu, Sub Kordinator Sarana Pertanian, Soetenes menurutkan, pada 1 Agustus bantuan tersebut bakal dikembalikan pada tempat semula. “Ya kemaren pas monev kita telah membuat surat pernyataan terkait sapi yang dititipkan di Ciemas akan segera di kembalikan paling lambat 1 Agustus,” tuturnya.
Dari pantauan sukabumizone.com, pada 4 September 2023 di lokasi kandang sapi Poktan Sirnajaya masih terlihat kosong. Sebab itu, sukabumizone.com mencoba mengkonfirmasi ulang kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Namun sayangnya, tidak nampak satupun pejabat di dinas tersebut seolah menghindar dan enggan memberikan keterangan.
Reporter : Teguh Santosa
Redaktur: Surya Adam