
JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Nasib malang menimpa Muhamad Nasruloh anak berusia empat tahun asal Kampung Ciguha, Desa/Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, harus terbaring lemah karena mengidap penyakit thalasemia sejak berusia satu tahun.
Informasi yang diperoleh www.sukabumizone.com, di tengah keterbatasan ekonomi anak dari pasangan Mahpudin (37) dan Erna Mayasari (30) ini, setiap dua minggu sekali harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. “Dua minggu sekali kami harus melalukan transfusi darah agar anak kami tidak drop. Kalau terlambat sehari saja tubuhnya lemas dan pucat,” kata Mahpudin kepada sukabumizone.com, Rabu (27/9).
Menurutnya, kondisi yang dialami anak keduanya tersebut sudah berjalan selama empat tahun. “Walaupun dokter menyatakan kondisi anak saya sulit untuk sembuh tapi, sebagai orang tua saya akan terus berupaya sebisa mungkin agar anak saya sembuh kembali,” lirihnya.
Ditanya terkait bantuan dari pemerintah. Ia menjawab, bantuan untuk transfusi darah dan obat sudah dibantu dari BPJS. Namun, karena kondisi ekonomi yang sulit ia mengaku, terbentur ongkos dan perbekalan selama proses cek ke rumah sakit. “Maklum pak, kami orang tak punya jadi setiap dua minggu kami harus kesana kemari mencari uang agar kami bisa mengobati anak kami ini,” tutur Apud sambil terbata-bata.
Ia berharap adanya uluran tangan dari para dermawan suapaya proses pengobatan anaknya bisa terus berjalan. “Kami yakin, Allah SWT akan membatu melalui hambanya yang dermawan. Kami hanya mampu berdoa dan berharap Allah SWT menunjukan ke ajaiban untuk kesehatan anak kami,” harapnya.
Reporter: Reiza
Redaktur: Surya Adam