PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan sedang berusaha mencari solusi agar petani yang kekeringan akibat kemarau panjang bisa menanam kembali tanamannya.
Terlebih di wilayah pertanian padi yang kondisi sawahnya sudah benar-benar kekeringan hingga tanahnya terbelah.
“Kita sedang mengerjakan fasilitas berupa infrastruktur untuk memudahkan akses petani, dan juga sedang berusaha mencari solusi bagaimana para petani bisa menanam kembali tanamannya, apalagi petani padi yang hari ini persawahannya pada belah,” tutur Marwan usai meresmikan Gedung Promosi IKM di Palabuhanratu, Rabu (27/9/2023).
Namun demikian, Marwan menyatakan stok beras di Kabupaten Sukabumi masih berada pada titik aman dan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat.
“Sebenarnya beras Sukabumi surplus, tapi karena yang membelinya orang luar Sukabumi sehingga dibawa dulu ke luar Sukabumi, seperti Cianjur, Karawang dan lain-lain, sehingga ada kenaikan harga di pasar,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty mengatakan, akibat kemarau berkepanjangan sekarang ini ada daerah yang memang sudah betul-betul terdampak dan sisanya berisiko terdampak.
“Sebetulnya ada yang memang betul-betul terdampak (kemarau) dan ada yang berisiko terdampak, artinya ada yang sudah memang terkena kekeringan,” ujarnya kepada sukabumizone.com.