
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat sejak Juli hingga September 2023 kasus kebakaran lahan selama musim kemarau terdapat 28 lokasi kebakaran yang tersebar di tujuh kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik mengatakan, dari data penanganan, kebakaran berdampak pada 11 unit rumah dan 16 unit lahan. “Kebakaran lahan ini terjadi di tujuh kecamatan dan 17 kelurahan di Kota Sukabumi,” kata Novian kepada wartawan, Minggu (1/10).
Lanjut Novian, prakiraan kerugian dari 28 lokasi kebakaran ini mencapai sebesar Rp539.500.000. Dengan luas area terdampak sekitar 40.782 meter persegi. Perinciannya, luas area terdampak pada Juli 2023 seluas 204 meter persegi dengan kerugian Rp379.500.000. “Pada Agustus 2023 seluas 52 meter persegi dengan kerugian Rp45 juta, dan September 2023 seluas 40.227 meter persegi dengan kerugian Rp115 juta,” bebernya.
Adapun, merinci kebakaran di masing-masing wilayah. Di antaranya Kecamatan Lembursitu yakni Kelurahan Lembursitu, Situmekar, Cikundul, dan Sindangsari. Berikutnya Kecamatan Baros di tiga kelurahan yakni Baros, Jayamekar, dan Sudajayahilir. Selanjutnya Kecamatan Gunungpuyuh di Kelurahan Gunungpuyuh, Karangtengah dan Karamat. “Berikutnya Kecamatan Cikole di Subangjaya dan Cisarua,” cetusnya.
Sementara, wilayah lainnya Kecamatan Warudoyong di Gedongpanjang, Benteng, dan Sukakarya serta Cibeureum di Cibeureum Hilir dan Babakan. “Terakhir di Citamiang berada di Kelurahan Gedongpanjang,” ucapnya.
Novian menambahkan, kebakaran lahan misalnya menimpa seluas 3.000 meter persegi melanda kawasan di Jalan Kapitan RT 03, RW 05, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Selasa (26/9/2023) lalu. “Diduga peristiwa tersebut terjadi akibat ulah oknum warga yang membakar lahan sembarangan,” tutupnya. (red)