
“Karena sementara ini masih ada yang menganggap bahwa non formal itu tidak terlalu penting, tapi pada kenyataannya walaupun lembaga lebih banyak madrasah diniyah, tapi kalau jumlah siswa ada beberapa masyarakat di antaranya ada yang sekolah di formal tapi tidak sekolah di madrasah, tapi itu sebagian kecil. Maka dari itu, ingin memberikan kepada mereka pencerahan melalui kegiatan ini,” bebernya.
Ijam menuturkan, madrasah diniyah memiliki target dalam suatu pelajaran, agar semua guru terarah dalam menyampaikan pendidikannya kepada siswa, tidak dengan pola atau gaya sendiri dan semuanya harus terprogram.
“Walaupun keilmuan yang dimiliki guru tersebut sangat luas tetapi target atau batasan inilah yang kita sampaikan kepada mereka. Seperti program tahunan atau semesternya seperti apa, selain itu juga harus terprogram kegiatan hariannya. Misal, hari ini belajar apa dan seperti apa persiapannya, supaya targetnya itu tercapai,” tuturnya.
Reporter : Ruslan AG
Redaktur : Surya Adam