
BANTARGADUNG, sukabumizone.com || Kondisi miris dialami siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantargebang, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Puluhan siswa ini terpaksa harus belajar di tenda darurat terbuat dari bambu beratapkan terpal tampa dinding.
Kepala SDN Bantargebang, Edi Suhaedi mengatakan, pihaknya terpaksa berinisiatif membuat tenda sementara untuk kegiatan belajar mengajar siswanya, karena kondisi empat ruang kelas yang ada rusak parah. Kondisi itu khawatir menyebabkan kecelakaan saat pembelajaran berlangsung.
“Kondisi atap dan plafon sudah lapuk, kami khawatir tiba-tiba ambruk dan menimpa siswa, sebab belum lama ini ada siswa yang terkena reruntuhan plafon. Makanya kami berinisiatif membangun tenda sementara untuk melakukan proses belajar mengajar,” ujarnya kepada sukabumizone.com, Senin 30/10/2023).
Edi mengungkapkan, sejak tahun 2009 sekolahnya belum tersentuh pembangunan sehingga banyak ruang kelas yang rusak dan lapuk dimakan usia. Terlebih empat ruangan kelas tiga sampai kelas enam yang kondisinya sudah tidak layak. “Jadi dari tahun 2009 sampai tahun ini pun belum pernah tersentuh mengenai pembangunan sekolah maupun renovasi ruang kelas,” ungkapnya.
Menurut Edi, pihaknya sudah beberapa mencoba melayangkan pengajuan pembangunan maupun perbaikan ruang kelas sekolahnya, namun sampai sekarang belum ada respon sama sekali. “Saya sudah mengajukan pembangunan SDN Bantargebang ini ke dinas pendidikan, namun hingga saat ini tidak ada respon sama sekali,” keluhnya.