CIKEMBAR, sukabumizone.com || Aliansi Masyarakat Cikembar (AMC) melakukan pertemuan dengan Pemerintah Desa Bojongkembar dan Cikembar, untuk membahas serta membuat kesepakan penyelamatan dan pelestarian diduga situs atau cagar budaya yang ada di Gunungkate, di Aula Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Jumat (17/11/2023).
Perwakilan dari Aliansi Masyarakat Cikembar, Marinus Selan mengatakan, Gunungkate meliputi dua desa, yakni Desa Cikembar dan Bojongkembar. Tujuan hari ini, ikut mendorong kedua Pemdes tersebut untuk bersepakat bahwa Gunungkate harus tetap menjadi hutan lindung atau hutan edukasi.
“Jadi, kemarin ada isu bahwa akan ada rencana pertambangan di Gunungkate. Maka dari itu, kita arahkan Gunungkate itu menjadi hutan lindung dan edukasi, karena di lokasi itu banyak flora dan fauna. Juga beberapa bebatuan yang diduga memiliki nilai sejarah, yang bagus untuk pembelajaran, baik itu untuk siswa Sekolah Dasar (SD) maupun siswa yang lebih tinggi,” kata Marinus kepada sukabumizone.com.
Marinus menyebut selain flora dan fauna, di Gunungkate juga ada beberapa batu yang diduga situs atau cagar budaya. Seperti, batu nangtung, batu cukang, batu karut dan ada makam leluhur Mbah Kate. “Tapi kita belum bisa memastikan bahwa itu situs atau cagar budaya secara resmi. Namun, secara adat dan informasi dari masyarakat setempat meyakini bahwa di Gunungkate banyak situs dan cagar budaya serta makam leluhur,” ujarnya.