KABUPATEN KAB, sukabumizone.com || Simi Fashion and Culinary Nite Festival 2023 Kabupaten Sukabumi resmi ditutup oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, Minggu (26/11/23). Kegiatan di area Gelanggang Cisaat telah tuntas digelar selama tiga hari. Terhitung dari tanggal 24-26 November 2023.
Penutupan mendapat animo besar dari semua pihak dan masyarakat sekitar. Bukan hanya ada penampilan musik yang memukau, namun omset pelaku UMKM yang terlibat dikegiatan itu pun meningkat.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi Hj. Yani Jatnika Marwan mengatakan, omset menyeluruh dalam kegiatan tersebut naik di atas 7 persen dibanding event sebelumnya.
“Omset yang dihasilkan dari sekitar 50 tenant ini, di atas Rp.200 juta dalam jangka waktu tiga hari. Kalau dilihat dari omset tahun lalu, ada kenaikan di atas 7 persen,” ujarnya seperti dilansir dari rilis laman Humas Pemkab Sukabumi (26/11).
Hal itu berkat pelayanan terbaik yang diberikan para pelaku UMKM. Ditambah, antusias masyarakat yang luar biasa untuk hadir ke kegiatan ini.
“Ini sangat luar biasa. Sampai beberapa pelaku UMKM ada yang kewalahan melayani masyarakat. Termasuk, ada juga yang habis jualannya sampai sore,” ucapnya.
Berkaca dari hal tersebut, banyak pelaku UMKM yang menginginkan event ini lebih lama. Sehingga, waktu berjualannya bisa semakin panjang.
“Para pelaku UMKM ini, ada juga yang meminta sampai seminggu pelaksanaannya,” ungkapnya.
Melihat hal tersebut, Hj. Yani meminta event tahunan ini menjadi ikon Kabupaten Sukabumi. Apalagi, kegiatan ini sangat ditunggu masyarakat dan para pelaku UMKM.
“Saya menginginkan festival ini menjadi ikon Kabupaten Sukabumi,” harapnya.
Sementara, Marwan mengatakan bangga atas suksesnya event tersebut. Karena bisa memotivasinya untuk terus mengembangkan pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi.
“Saya atas nama pribadi maupun Pemda Kabupaten Sukabumi berterima kasih dan merasa bangga,” ucapnya.
Melihatnya suksesnya event ini, Marwan semakin yakin akan peluang besar dari berbagai potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, ketika tol sudah selesai.
“Peluang bisa semakin terbuka lebar ketika infrastruktur jalan tol selesai,” terangnya.
Apalagi, ketika kerja sama ini terus dilakukan. Terutama dalam tujuannya membangun Kabupaten Sukabumi.
“Kalau hal ini terus dilakukan semuanya, bisa menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Karenanya, Marwan berpesan agara Dekranasda bisa terus berinovasi. Terutama dalam meningkatkan derajat UMKM di Kabupaten Sukabumi.
“Jangan berhenti hanya dalam posisi kegiatan seperti ini. Ke depan, pelaku UMKM Kabupaten Sukabumi bisa dilibatkan dalam event berskala besar,” pintanya.
Dalam penutupan itu, sejumlah pelaku UMKM mendapatkan penghargaan. Seperti Warung Freya yang mendapatkan penghargaan tenant terbersih. Selain itu ada juga Warung Ceu Millan yang mendapatkan penghargaan terdisiplin. Dapur Cemil mendapatkan penghargaan terkreatif dan Tahuso sebagai tenant dengan omset terbesar.
Sejumlah pejabat ada yang mendapatkan penghargaan terkait kostum terbaik dari karung goni. Seperti Herdy Somantri yang mendapatkan penghargaan kostum terbaik karung goni kategori laki-laki. Sedangkan Imelda mendapatkan penghargaan untuk kategori perempuan. Terakhir, Erni yang merupakan istri Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman ini, mendapatkan penghargaan kategori terfavorit.(rls)
Redaktur : Sukoco