PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Perpaduan bottom ash atau limbah batu bara dan pohon bambu ternyata dapat digunakan untuk membangun infrastruktur berkualitas, mulai dari jalan, jembatan, bangunan dan lain sebagainya.
Hal itu diutarakan penggiat lingkungan sekaligus pengurus Bunga Ayu Sea Side Resort Palabuhanratu, Iyan Bastian. Menurutnya, limbah bottom ash menjadi pengganti pasir sebagai bahan adukan, sementara bambu mengganti kebutuhan batang besi atau wiremesh.
“Bottom ash ini bisa digunakan untuk membuat bangunan dan pengecoran, kalau pakai bottom ash tidak perlu pakai pasir dan split lagi, jadi hanya bottom ash ditambah semen sudah cukup,” kata Iyan Bastian kepada sukabumizone.com, Kamis (30/11).
Opung sapaan akrab Iyan Bastian mengatakan, penggunaan bambu sebagai wiremesh berdasarkan pengalaman orang tua terdahulu. Mereka kerap menggunakan pohon tersebut untuk membangun jalan serta jembatan yang hingga kini masih awet dan bisa digunakan.
Menurutnya, kedua bahan tersebut sangat direkomendasikan untuk pembangunan jalan desa. Karena, menjadi alternatif bahan material murah dengan hasil berkualitas. “Para kepala desa alangkah baiknya jika jalan desa memakai bottom ash dan bambu, selain biayanya lebih murah dan kualitas lebih kuat. Juga dapat bermanfaat mengurangi dampak negatif limbah batu bara,” tutur Opung.