SUKABUMI KAB, sukabumizone.com|| Coaching Clinic Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Sukabumi kembali dilaksanakan. Kali ini, Coaching Clinic 4 dan 5 dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Pendopo, Jumat (1/12/23).
Dalam arahannya, Ade meminta program ini terus berjalan. Apalagi, program sanitasi ini berpengaruh kepada Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
“Keberadaan program ini sangat bermanfaat. Termasuk dari sisi ODF (Open Defecation Free), sangat menunjang KKS. Jadi, harus terus berjalan dengan baik,” ujarnya seperti dilansir dari rilis laman Humas Pemkab Sukabumi (1/12).
Ade pun meminta setiap tahapannya harus terlihat. Bahkan di 2024 nantu harus bisa berkesinambungan.
“Jadi, kami sangat mengharapkan pendampingan dari konsultan yang selama ini telah berjalan,” ucapnya.
Kabid Pembangunan Infrastuktur dan Pengembangan Wilayah Bapelitbangda Kabupaten Sukabumi Jalaludin Mukti menambahkan, dalam program PPSP ini, Kabupaten Sukabumi mendapatkan pendampingan. Sehingga, progres PPSP di daerah terluas se-Jawa Barat terus dipantau dan dibantu dari setiap progresnya.
“Di Jawa Barat ada empat daerah yang mendapatkan pendampingan, salah satunya kita Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Pendampingan dalam program ini dilakukan selama beberapa tahun ke depan. Selama pendampingan program, terdapat satu inovasi yang menjadi paket kebijakan bernama Gerakan Sanitasi Total Sa Sukabumi (Gesit Sabumi).
“Paket kebijakan Gesit Sabumi ini, mendapatkan beberapa turunannya. Terutama yang berkaitan dengan sanitasi,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan penandatangan berita acara dalam rangka implementasi strategis sanitasi Kabupaten Sukabumi dan PPSP, serta komitmen kepala daerah yang dalam hal ini ditandatangani Sekda.(rls)
Redaktur : Sukoco