CIEMAS, sukabumizone.com || Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara menyebut, mayoritas dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) habis digunakan untuk membiayai pengobatan penyakit tidak menular.
Hal itu disampaikan legislator senayan empat periode ini saat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Girimukti dan Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (11/12/2023).
“Sekarang (Germas) ini sangat diperlukan, karena 60 persen biaya BPJS habis untuk membayar penyakit tidak menular. Seperti diabetes, darah tinggi, jantung dan lain sebagainya,” kata Dewi kepada sukabumizone.com, Senin (11/12).
Maka dari itu, lanjut Dewi, masyarakat perlu diedukasi cara pola hidup sehat guna menekan peningkatan kasus penyakit tidak menular tersebut. Terutama terkait penggunaan garam, gula, dan lemak atau minyak goreng.
“Sebab, selain aktifitas olahraga masyarakat yang memang kurang, penggunaan berlebihan seluruh bumbu dapur itu menjadi penyebab penyakit non menular ini meningkat. Supaya kedepannya, dana BPJS lebih bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di fasilitas kesehatan yang ada,” terangnya.
Ia menyebut, masyarakat idealnya hanya boleh mengkonsumsi satu sendok teh garam dan empat sendok gula dalam satu hari. Serta dianjurkan mengolah masakan dengan cara dibakar atau dipepes dibandingkan digoreng.
“Ini malah makan nasi pake ikan asin ditambah sambel yang juga pake garam, sayurnya juga masih pake garam dan minumnya teh manis lagi. Artinya, masyarakat tidak paham, mudah-mudahan dengan sosialisasi Germas ini kedepan masyarakat lebih paham,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Reporter : Ruslan AG