
SIMPENAN, sukabumizone.com || Calon Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita dicurhati warga soal insentif guru ngaji saat Kampanye di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Selasa (26/12/2023).
Menanggapi hal tersebut, pengusaha muda kelahiran Simpenan ini, mengajak warga untuk memenangkan PKB pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Agar dapat memperjuangkan aspirasi insentif guru ngaji melalui jalur legislatif.
“Ya, itu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) saya jika nanti terpilih menjadi anggota DPRD. Kami dari PKB, jelas siap memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait insentif guru ngaji ini,” kata Hamzah Gurnita, kepada sukabumizone.com, usai Kampanye di empat titik di Kecamatan Simpenan, Selasa (26/12).
Tak hanya itu, Hamzah juga meminta masyarakat memenangkan pasangan Capres dan Cawapres Anis-Muhaimin (Amin), serta tandemnya Hasim Adnan untuk Caleg DPRD Provinsi dan Zainul Munasihin Caleg DPR RI, guna memperjuangkan aspirasi di setiap tingkatan.
Menurutnya, permintaan insentif guru ngaji bakal lebih mudah terealisasi. Jika PKB menjadi partai pemenangan Pemilihan Bupati (Pilbup) pada 2024 mendatang.
“Untuk memuluskan program itu, kita perlu dukungan eksekutif maupun legislatif. Oleh karena itu, posisi eksekutif (Bupati red) dan legislatif harus PKB kuasai, agar aspirasi insentif guru ngaji ini mudah terealisasi. Apalagi kalau pasangan Amin terpilih jadi Presiden dan kang Zainul jadi anggota DPR RI, serta kang Hasim jadi angota DPRD Provinsi, bisa dibayangkan seperti apa kemudahan kita merealisakan aspirasi ini.” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat, Adis Saidatul Ula (22) menuturkan, menyampaikan aspirasi tersebut lantaran prihatin dengan kondisi perekonomian para guru ngaji. Terlebih, Pemkab Sukabumi belum mengatur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk insentif guru ngaji. Seperti yang sudah diberlakukan oleh pemerintah daerah lain.
“Guru ngaji adalah pondasi bagi kehidupan masyarakat kita, tapi ekonomi mereka tidak diperhatikan dan belum ada aturan atau anggaran bagi guru ngaji di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Ula mengaku, sangat puas dengan jawaban yang disampaikan caleg PKB Hamzah Gurnita saat Sosialisasi. Ia menyadari, aspirasi tidak mungkin diperjuangkan jika masyarakat tak mendukung sang caleg menjadi anggota dewan sebagai wakil mereka.
“Kalau jadi kan nanti aspirasi baru bisa dibawa saat rapat paripurna. Caleg tidak bisa memperjuangkan aspirasi kita kalau kita juga tidak bisa berjuang bagi caleg itu sendiri. Bahkan, kalau jadi tapi hanya satu atau dua kursi juga sulit memperjuangkan aspirasi. Saya harap setelah terpilih beliau bisa memperjuangkan aspirasi kami ini,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur: Ruslan AG





