JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Petani di Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, harus pasrah lantaran sawah miliknya dipenuhi lumpur, pasca terendam banjir, akibat luapan sungai Cigarewong.
Salah satunya, Jarkasih (53) warga Desa Cijulang, yang memiliki lahan pertanian di Kampung Cigerewong. Ia mengaku, harus menanam ulang padi di sawah miliknya.
“Jadi, mau gak mau harus tanam ulang, karena benih padi yang di tanam bulan Januari habis terendam lumpur akibat banjir,” kata Jarkasih kepada sukabumizone.com, Sabtu (13/01/24).
Alasan menanam padi di bulan Januari sambung Jarkasih, karena sudah menjadi hal yang lumrah jika bulan itu adalah waktu dimana para petani menanam.
“Kenapa kita tanam padi diawal Januari tidak di bulan November, karena dulu pernah mencoba menanam di bulan November, tapi kemudian cuaca berubah menjadi kemarau,” ujarnya.
Akibat bencana ini, petani di wilayah tersebut terancam rugi. Pasalnya, harus menanam ulang sawah mereka.
“Ya, mau tidak mau harus ditanam ulang dan sudah pasti keluar lagi modal, dari mulai membeli benih, pupuk hingga gaji pekerja,” lirihnya.
Senada dengan Jarkasih, Emur (37) pun mengatakan hal yang sama. Menurutnya, semua petani yang lahan sawahnya terendam banjir bakal mengalami kerugian yang sama.
“Hanya saja nominal kerugiannya tidak sama, tergantung luasan sawah yang dimiliki. Semoga ini kejadian yang terakhir dan tidak terulang lagi,” harapnya.
Dikabarkan sebelumnya, 50 hektar sawah di Desa Cijulang Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir. Hal itu disebabkan lantaran sungai Cigarewol meluap, pada Kamis (11/01/24) kemarin.
Reporter : Hapid
Redaktur: Ruslan AG