JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Ruang Laboratorium Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, ambruk. Ironinya, kondisi tersebut sudah 7 tahun belum ada perbaikan.
Kepala SMPN 1 Jampangtengah, Supiandi menjelaskan, sekolah ini berdiri pada tahun 1978, dan pada saat itu hanya ada 10 ruang lokal atau kelas. Namun, seiring bertambahnya anak didik atau siswa pada tahun 2017 ditambah menjadi 20 ruang lokal atau kelas.
“Tetapi satu ruang ambruk. Jadi tinggal 19 ruang dengan jumlah murid pada saat itu sekira 500 siswa/siswi,” kata Supiandi kepada sukabumizone.com, Selasa (26/3/2024).
Supiandi mengaku, mulai menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Jampangtengah, pada tahun 2002, dan pada saa itu ada tiga ruangan yang kondisinya sudah lapuk. Namun, untuk ruang laboratorium itu ambruk dan tidak bisa digunakan.
“Untuk dua rungan yang lapuk itu. Yakni, kelas 7 dengan kondisinya tidak layak, kerap bocor pada saat hujan, kacanya pun sudah hancur. Jadi, kami putuskan tidak dipergunakan, khawatir saat belajar terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Pada tahun 2002 akhir, sambung Supiandi, SMPN 1 ini mendapatkan bantuan perehaban bangunan dua ruang lokal, namun tetap tidak mencukupi. Pasalnya, siswa/siswi sampai hari ini ada sekitar 600, sedangkan ruang belajar yang bisa di pakai ada 17 kelas, “Jelas sangat kurang, dan terpaksa kami gunakan mushola serta ruang guru,” tandasnya.
Menurutnya, untuk jumlah 600 siswa idealnya itu 20 ruang kelas. Supiandi berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dapat merealisasikan ajuannya ditahun ini tentang bantuan perbaikan bangunan.
“Saat ini memang SMPN 1 Jampangtengah, memiliki 20 ruang kelas, hanya saja tiga ruangan itu kondisinya sudah lapuk bahkan satu ruangan kondisi nya sudah ambruk,” ujarnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, salah satu Guru, Okeu menuturkan, pernah belajar di mushola dan diruang guru. Hal itu dilakukan untuk mensiasati bangunan laboratorium yang ambruk, “Jadi, kita belajar sementara di Mushola dan ruang guru,” imbuhnya.
Reporter : Hapid
Redaktur: Ruslan AG