
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsusdin SH, terus konsisten dalam meningkatkan pelayanan. Salah satunya dalam mengajak masyarakat hidup sehat di bulan suci Ramadhan khususnya bagi penderita stroke.
Kabag Hukum dan Humas RSUD R Syamsudin, Dr. Supriyanto mengatakan, penderita Kanker/Stroke boleh saja melaksakan puasa namun tergantung pada kondisi dan kemampuan pasien itu sendiri. Dalam hal ini akan lebih baik disarankan untuk pengidap stroke berat itu tidak dianjurkan puasa di bulan Ramadhan.
“Mungkin yang stroke nya ringan boleh saja puasa, tapi bagi yang berat saran dokter itu tidak dianjurkan. Dikarenakan pada umumnya penderita stroke membutuhkan perawatan khusus dan juga keterbatasan terkait fisiknya,” kata Supriyanto, kepada sukabumizone.com, Jum’at (29/03/2024).
Menurutnya, konsultasi kepada dokter menjadi penting dalam memutuskan untuk memulai puasa, dimana penyesuain obat yang diberikan itu tidak bisa semerta diubah sembarangan.
“Tentunya dalam penyusunan konsumsi obat itu ada efek samping, dimana bisa menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik sebagaimana harusnya,” paparnya.
Namun, sambung Supriyanto, untuk yang sudah mendapatkan izin dokter itu diperbolehkan menjalankan puasa karena sudah dilakukan pengecekan dan penyesuaian dalam konsumsi obat dan terapi.
“Bagi penderita stroke yang puasa tetap jaga nutrisi tubuh, perbanyak gizi, batasi pengunaan gula, garam, makanan cepat saji, minyak, lemak jenuh dan perbanyak buah dan sayuran,” ujarnya.
Disamping itu, Supriyanto juga mengimbau kepada penderita stroke dalam berbagai hal khususnya bagi yang menjalankan aktivitas puasa.
“Yakni tetap konsisten pada terapi, tetap lakukan olahraga ringan, serta penuhi cairan tubuh. Mungkin terlihat spele tapi ini amat penting dalam menjaga kesehatan ditengah menjalankan puasa,” tutupnya.
Reporter : M. Irsandi
Redaktur : Ruslan AG