• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Selasa, November 25, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Konservasi Penyu di Pantai Pangumbahan Jadi Magnet Wisatawan

redaktur by redaktur
13 Mei 2024
in HEADLINE, Wisata
0
Tugu Penyu di Pantai Pangumbahan, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi

CIRACAP, sukabumizone.com II Pantai Pangumbahan, di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menjadi objek wisata yang tidak pernah sepi pengunjung. Terlebih jika dihari libur atau weekend, tempat yang menjadi salah satu penangkaran penyu itu selalu dikunjungi wisatan lokal mapun luar daerah.

Jarak tempuh menuju lokasi tersebut kurang lebih 108 Kilometer (Km) dari Kota Sukabumi ke arah selatan. Namun, jika menggunakan rute Palabuhanratu-Kiaradua, selain kondisi jalannya yang mulus, selama dalam perjalanan pengunjung pun bakal disuguhkan dengan pemandangan yang indah. Seperti, hamparan perkebunan teh dan suasana pedesaan yang asri.

Dengan hanya membayar tiket Rp10 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati semua layanan yang ada di kawasan konservasi Pangumbahan. Diantaranya, saat penyu bertelur, penangkaran sampai pengeraman alami dan pelepasan tukik atau anak penyu ke laut lepas.

BacaJuga

Konferensi PWI Jawa Barat Siap Digelar, Kota Bandung Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah 

Konferensi PWI Jawa Barat Siap Digelar, Kota Bandung Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah 

24 November 2025
Ojol Dibacok Penumpang Misterius di Jalur Sunyi Cikembar, Motornya Raib

Ojol Dibacok Penumpang Misterius di Jalur Sunyi Cikembar, Motornya Raib

24 November 2025
Pemkab Sukabumi Kenalkan Empat Destinasi Unggulan, Ajak Wisatawan Eksplor Ciletuh–Palabuhanratu UNESCO Global Geopark

Pemkab Sukabumi Kenalkan Empat Destinasi Unggulan, Ajak Wisatawan Eksplor Ciletuh–Palabuhanratu UNESCO Global Geopark

20 November 2025
Kopi Nyalindung Raih Juara 1 IKM Terbaik di Festival Kopi Sukabumi 2025

Kopi Nyalindung Raih Juara 1 IKM Terbaik di Festival Kopi Sukabumi 2025

19 November 2025

Kepala UPTD Konservasi, Ade Hendri mengatakan, ada beberapa syarat jika ingin melihat penyu bertelur. Yang pertama dilarang menyalakan cahaya selama dikawasan, tidak terlalu banyak bergerak, dan dilarang mengganggu penyu.

“Bila melihat cahaya penyu bertelur akan gagal, karena penyu itu sensitif. Makanya para pengunjung tidak dibolehkan menyalakan senter atau alat yang dapat menimbulkan cahaya, ” kata Ade kepada sukabumizone.com, Minggu (12/5/2024).

Ade menuturkan, Pantai Pangumbahan ini memliki luas 2,4 Kilometer (Km) dan merupakan salah satu kawasan terbaik untuk penyu bertelur karena memliki pasir yang halus, “Lokasi ini juga merupakan kawasan eduwisata, konservasi serta wisata. Penyu yang ada di Pantai Pangumbahan ini adalah jenisnya Penyu hijau atau nama ilmiahnya Cleonia mydas,” jelasnya.

Penyu yang akan bertelur, sambung Ade itu bergerak menuju pantai pada malam hari. Untuk itu, ia menyarankan kepada semua pengunjung agar mengambil posisi yang tepat dan tidak menganggu proses penyu bertelur.

“Lazimnya penyu akan mencari titik pasang air laut terjauh untuk menghindari gagalnya telur menetas. Momen saat penyu bergerak ke pantai dan bertelur akan sangat menarik untuk di dokumentasikan. Namun perlu diingat, penyu sensitif akan cahaya untuk itu jika memotret disarankan tidak menggunakan flash,” bebernya.

Lanjut Ade menjelaskan, pada umumnya satu ekor penyu akan mengeluarkan telur sebanyak 60 sampai 150 butir, dan masa produktif itu pada Bulan Maret – Juni. Telur telur penyu di Pantai Pangumbahan semuanya untuk ditetaskan.

“Proses penetasan yang dipilih adalah penetasan secara alami dalam sarang, ini dipilih karena merupakan kondisi terbaik untuk penetasan telur penyu. Namun karena tingginya ancaman predator, maka dilakukan upaya pemindahan telur penyu ke sarang semi alami sebagai upaya peningkatan jumlah telur menetas,” tuturnya.

Durasi penetasan, lanjut Ade berlangsung selama 50 sampak 60 hari, dan telur akan menetas menjadi bayi penyu atau tukik, selanjutnya akan dilepasliarkan ke laut.

“Bayi penyu atau tukik ini nantinya akan dilepasliarkan ke laut. Pelepasan tukik dilakukan pada sore menjelang malam, dan momen ini biasanya menjadi magnet atau daya tarik tersendiri bagi pengunjung Pantai Pangumbahan,” pungkasnya.

Reporter : Hapid

Redaktur : Ruslan AG

Previous Post

Warga Kampung Cisantri, Laksanakan Pemilihan Ketua RT secara Demokratis 

Next Post

Pemdes Cibatu Sukses Bagikan BLT DD Miskin Ekstrim Periode Januari – Mei 2024

Next Post
Pemdes Cibatu Sukses Bagikan BLT DD Miskin Ekstrim Periode Januari – Mei 2024

Pemdes Cibatu Sukses Bagikan BLT DD Miskin Ekstrim Periode Januari - Mei 2024

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
https://sukabumizone.com/wp-content/uploads/2025/07/WhatsApp-Video-2025-07-05-at-14.07.01.mp4
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi