
JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Sejumlah ormas di Kecamatan Jampangtengah menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman PT Batu Bukit Mutiara (PT BBM) yang berlokasi di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/06/2024).
Puluhan massa aksi ini terdiri dari organisasi Jampang Tandang Makalangan (JTM) DPC Lengkong dan Jampangtengah, Gerakan Reformasi Islam (Garis) DPC Jampangtengah serta Perguruan Sapu Jagat. Dari informasi yang diidapat, kedatangan puluhan orang itu untuk menindak lanjuti adanya peristiwa kecelakaan kerja yang mengakibatkan satu karyawan meninggal dunia serta diduga adanya karyawan yang di-Putus Hubungan Kerja (PHK) beberapa waktu lalu.
Ketua Forum JTM DPC Lengkong dan Jampangtengah, Suparman mengatakan, sepakat akan turun menutup akses ke perusahaan kalau pihak perusahaan masih ngeyel. “Bahkan kami sudah sepakat dengan tiga ormas besar, yakni JTM, Garis dan Sapu Jagat akan menutup akses perusahaan sampai pihak perusahaan mau menyelesaikan masalah dengan warga kami,” kata Suparman kepada sukabumizone.com, Kamis (27/6).
Suparman mengaku sudah menunggu hingga waktu yang cukup lama dan sudah berupaya koordinasi. Namun, pihak perusahaan seakan tidak peduli dengan berdalih sudah diselesaikan. “Kami tanya dengan siapa diselesaikannya, dan kata pihak perusahaan dengan keluarga korban termasuk yang di PHK. Tapi mereka (keluarga korban dan yang di PHK red) hari ini ikut bersama kami, jadi jelas pihak perusahaan berbohong,” tandasnya.
“Kami tidak mau apa-apa, hanya tolong selesaikan dengan warga kami dan pihak perusahaan mau menuruti aturan pemerintah,” tambahnya.
Tim jurnalis sukabumizone.com terus berupaya melakukan konfirmasi ke pihak perusahaan melalui sambungan telpon dan pesan singkat. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban dari pihak perusahaan.
Dikabarkan sebelumnya. Diduga usai tergiling mesin penghalus batubara, Usman (21) salah satu pekerja tambang di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan meninggal dunia.
Reporter : Hapid
Redaktur : Ruslan AG