
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || Geger, mayat perempuan menggunakan kaos biru muda dan celana jeans biru tua ditemukan di Jalan Pasir Sireum, Desa Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, meninggal tidak wajar. Hal ini disampaikan Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Nurul Aida Fathia, pada Kamis (27/6/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sebelumnya, sesosok mayat perempuan tersebut ditemukan warga (petani kopi) dan langsung dilaporkan ke sekuriti peternakan ayam disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 06.30 WIB.
Setelah itu, mayat tersebut langsung dibawa dan dilakukan autopsi diinstalasi Jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jalan Rumah Sakit Belakang, Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (27/6/2024) pukul 13.30 WIB siang.
Nurul Aida mengatakan, bahwa penyebab kematian, pihaknya belum bisa menyampaikan, karena dikhawatirkan dapat mengganggu proses penyelidikan yang sedang dilakukan pihak Kepolisian dari Unit Reskrim Polsek Gegerbitung Polres Sukabumi.
“Intinya, bahwa jenazah yang dikirim ke rumah sakit ini, meninggal secara tidak wajar, di mana kami temukan ada luka-luka pada bagian permukaan tubuh. Kemudian, luka-lukanya tidak ada luka terbuka. Jadi ada lecet, memar,” ujar Aida.
Adapun dari seluruh hasil full visum et repertum kata Aida, pihaknya serahkan kepada penyidik untuk nanti bisa dianalisis. “Kalau hasil penyelidikannya, sudah jelas dalam hal ini, pelaku atau tersangkanya tertangkap, nanti lebih lanjut ke penyidik,” terangnya.
Aida mengaku, jika pihaknya membuka hasil visum sekarang ini, hal tersebut dapat menjadikan alibi dari pelaku, untuk konteks kematian korban, pihaknya mengindikasikan akibat pembunuhan atau kecelakaan, berdasarkan ketika melihat TKP.
“Pada saat autopsi kita menemukan luka-luka akibat kekerasan tumpul. Nah, akibat kekerasan tumpul saya tidak tahu benda atau tidak ya. Tapi yang pasti akibat kekerasan tumpul dan seluruh tubuhnya ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Gegerbitung Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti mengatakan, kronologi kejadian berawal dari seorang petani kopi melaporkan penemuan mayat perempuan tersebut, ke sekuriti peternakan ayam di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Kemudian, sekuriti tersebut melaporkan kejadiannya kepada Humas PT Male (peternakan ayam) dan selanjutnya secara bersama-sama mengecek ke lokasi penemuan mayat tersebut,” ujar Bayu, Kamis (27/6).
Reporter : M. Irsandi
Redaktur : Ruslan AG