PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Kepala Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki memastikan, akan memberikan bantuan pendampingan psikolog bagi finalis putri nelayan yang diduga menjadi korban rudapaksa alias pemerkosaan.
“Kami akan terus mengawal. Dalam artian, kami dari DP3A sesuai tupoksi akan memberikan bantuan pendampingan psikolog,” ujar Eki, seusai mengikuti rapat dinas di aula Setda Kabupaten Sukabumi, Rabu (17/07/2024).
Akan tetapi, lanjut Eki, upaya bantuan pendampingan tidak bisa diberikan, lantaran korban kini sudah dibawa ke rumah ayahnya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
“Kalau informasi terakhir yang kami dapatkan kemarin dari UPTD PPA Palabuhanratu, katanya korban sudah dibawa lagi sama bapaknya ke Banten. Sehingga kami dalam hal ini sudah tidak bisa lagi memberikan bantuan pendampingan psikolog kepada korban, karena wilayahnya sudah di luar kewenangan kami,” paparnya.
“Ada informasi juga dari UPTD atau pun dari DP3A Kabupaten Lebak sudah memberikan pendampingan psikolog, jadi sekarang tinggal monitor saja,” tambahnya.
Menurutnya, DP3A dan masyarakat Kabupaten Sukabumi pasti sangat prihatin dengan adanya kejadian tersebut. Ia berharap, peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa depan. “Karena ini menyangkut masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.
Sebelumya, oknum panitia Hari Nelayan (HN) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berinisial SRP dipolisikan atas dugaan rudapaksa, atau pemerkosaan terhadap seorang finalis putri nelayan Palabuhanratu 2024.
Pelapor adalah ayah korban berinisial A, ia mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi pada Jumat (5/07/2024). Guna melaporkan dugaan perbuatan amoral kepada buah hatinya.
A mengaku, mengetahui peristiwa tragis yang menimpa anaknya setelah menerima kabar dari ibunda korban pada Kamis (04/07/2024).
“Saya melapor pada Jumat (5/7/2024), setelah dihubungi oleh mantan istri saya. Ibu korban, sehari sebelumnya atau pada Kamis (4/7/2024). Yang mengabarkan bahwa putri kami telah menjadi korban pemerkosaan,” ungkap A, Senin (15/7/2024).
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Ruslan AG