BANTARGADUNG, sukabumizone.com || Lahan pertanian seluas 400 hektar di, Kedusunan Bantargebang, Desa Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, saat ini terancam mengalami kekeringan Dampak dari musim kemarau yang panjang dan juga disebabkan oleh kondisi saluran irigasi yang tidak memadai.
Kepala desa Bantargebang, H. Dedi mengatakan, hari ini Pemdes Bantargebang bersama Puluhan para petani di Kedusunan Bantargebang, tengah melakukan kegiatan Gotong Royong kerja bakti memperbaiki saluran irigasi dengan alat seuadanya.” Kondisi kemarau yang berkepanjangan membuat debit air menurun sehingga kebutuhan air untuk lahan pertanian di Kedusunan Bantargebang menjadi semakin sulit terpenuhi,” kata Kades Dedi
Selain itu, sambung Dedi kondisi bendungan dan saluran irigasi yang tidak berjalan optimal juga turut menjadi faktor utama dalam ancaman kekeringan lahan pertanian di Kedusunan Bantargebang.
“Saluran irigasi yang tersumbat dan bendungan yang kurang berfungsi dengan baik membuat distribusi air terganggu, sehingga petani kesulitan dalam membawa air ke lahan-lahan mereka,” ujarnya.
Kondisi ini tentu menjadi ancaman serius bagi kelangsungan pertanian di Desa Bantargebang. Para petani di desa Bantargebang sangat bergantung pada hasil panen dari lahan pertaniannya dan jika kekeringan terus berlanjut, dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi mereka.
” Kami berharap kepada Pemerintah kabupaten Sukabumi khususnya melalui dinas terkait untuk segera mengambil tindakan dalam menangani masalah ini. Perbaikan saluran irigasi secara permanen harus segera dilakukan agar distribusi air ke lahan pertanian dapat kembali normal. Selain itu, program-program bantuan air juga perlu diberikan kepada petani agar mereka dapat terus menjaga keberlangsungan usaha pertanian mereka.
Dengan adanya perhatian dan tindakan yang cepat dari pemerintah dan semua pihak terkait, diharapkan lahan pertanian seluas 400 hektar di Kedusunan Bantargebang, Desa Bantargebang dapat terselamatkan dari ancaman kekeringan,” pungkasnya .
Reporter: Ginda Ginanjar
Redaktur: Reza