PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Srikandi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Zakiyah Rahmah Addawiyah dan Dila Nurdian mengungkap, alasan mereka menggunakan pakaian adat dayak dan melayu saat Rapat Paripurna (Rapur) Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-154 di Gedung DPRD, Jalan Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Selasa (10/09/2024).
Rapur HJKS ke-154 ini memang agak berbeda. Sebab, seluruh anggota DPRD tidak mengenakan pakaian formil seperti biasanya, tetapi mereka diharuskan memakai baju adat yang ada di seluruh Nusantara.
“Hari jadi ini kita membuat konsep yang berbeda, biasanya menggunakan kebaya nasional. Tetapi pada HJKS ini kita memakai baju adat, saya sendiri memakai pakaian adat melayu. Ini menandakan bahwa meskipun Indonesia berbeda-beda tetapi tetap satu jua,” kata Zakiyah Rahmah Addawiyah, Rabu (11/09/2024).
Sebagai kaum hawa, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Sukabumi ini berharap. Kwalitas perempuan di Kabupaten Sukabumi semakin baik dan maju dalam berbagai hal.
“Karena saya perempuan, saya berharap perempuan di Kabupaten Sukabumi menjadi lebih baik, lebih maju, dan semakin banyak lagi yang berprestasi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan legislator PPP lainnya, Dilla Nurdian. Ia menambahkan, mengenakan bermacam baju adat Nusantara saat Paripurna HJKS memberikan makna jika Indonesia kaya akan adat dan budaya.
“Saya menggunakan pakaian adat Dayak, alasannya ingin memberikan kesan yang baru di hari jadi Kabupaten Sukabumi yang ke 154 ini. Kita juga ingin memberikan makna bahwa Indonesia ini banyak sekali ragam adat dan budayanya,” tutur Dilla.
“Harapannya, Kabupaten sukabumi menjadi Kabupaten yang jaya, semakin sukses, semakin berkembang, dan semakin maju,” tandasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Ruslan AG