
NYALINDUNG, sukabumizone.com || Pemerintah Desa (Pemdes) Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dampingi Seminar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba di Yayasan Miftahul Huda Almasudiyah, Rabu (16/10/2024).
Dari informasi yang diterima, kegiatan itu dihadiri puluhan siswa, Kepala Desa Kertaangsana Ence Ruswandi yang diwakili Sekdes Kertaangsana Enjang. Sedangkan, pemateri diisi oleh Kapolsek Nyalindung, Puskesmas Nyalindung dan unsur lainnya.
Enjang mengatakan, Seminar Narkoba bertujuan untuk menambah pengetahuan para siswa tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba. “Pasalnya, usia remaja sering dijadikan target yang menjanjikan karena memiliki sifat ingin tahu yang tinggi dan ingin coba-coba sehingga mudah untuk dipengaruhi,” kata Enjang didampingi Kaur Perencanaan Desa Kertaangsana ilyas Mutahir kepada wartawan, Rabu (16/10).
Enjang menjelaskan, sesuai materi yang disampaikan dari pihak kepolisian dan puskesmas, kepanjangan dari Narkoba adalah Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Jenis-jenis narkoba meliputi, Stimunan memacu kerja otak bersifat psikoaktif (kokain, katinina, shabu, ekstasi), Depresan menghambat kerja otak bersifat penenang, menekan rasa nyeri (heroin, morfin, kodein, benzodiazepin, metadon).
“Lalu, Halusinogen menimbulkan halusinasi (ganja, meskalin, inhalan, psilosibina mushroom). Narkotika digunakan untuk dua kepentingan yaitu untuk ilmu pengetahuan dan medis, selain itu merupakan penyalahgunaan dan termasuk melawan hukum,” jelasnya.
Menurutnya, tahapan penyalahgunaan Narkoba berawal dari sikap tidak tegas dalam menolak narkoba, berlanjut coba pakai karena ingin tahu dan pengaruh pertemanan. “Mengulangi pemakaian hingga menjadi kebiasaan, setelah itu adiksi merupakan ketagihan yang mendorong untuk terus memakai narkoba dengan takaran yang meningkat,” paparnya.
Lanjut Enjang, tanda-tanda dini pengguna Narkoba meliputi, hilangnya minat bergaul dan olahraga, suka menyendiri, cepat tersinggung, tidak jujur dan curang. Ciri-ciri fisik pengguna Narkoba, berat badan turun drastis, sakit perut tanpa penyebab yang jelas, timbul bintik merah, keluar air mata yang berlebihan, kepala dan persendian sering nyeri dan ngilu, keluar lendir dari hidung, suka menguap.
“Perlu diingat bahwa walaupun pengguna Narkoba bisa pulih dari kecanduan, namun penyakit serta cacat yang diakibatkan karena penggunaan narkoba tidak akan sembuh bahkan cacat mental dan kerusakan otak pada pengguna narkoba bersifat permanen”, tandasnya.
Upaya pencegahan bisa melalui seminar bahaya narkoba seperti yang dilaksanakan saat ini, pola hidup sehat dan produktif, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, selektif dalam memilih pertemanan.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat memahami bagaimana resiko dalam penyalahgunaan narkoba dan setelah ini dapat menyampaikan informasi-informasi ini ke keluarga dan lingkungan sekitar,”pungkasnya.
Reporter : Ginda Ginanjar
Redaktur : Ruslan AG