SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman memberikan arahan dalam rapat evaluasi Intervensi Gizi Spesifik dan Persiapan Pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Sukabumi di Aula PKK Pendopo Sukabumi.
Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, SSGI adalah inisiatif vital yang dilaksanakan secara berkala oleh pemerintah untuk mengevaluasi kondisi gizi masyarakat, khususnya pada anak balita. Survei ini bertujuan untuk mengukur prevalensi stunting, wasting, underweight, dan overweight, serta mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi status gizi balita di Indonesia. “Dalam upaya memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak, SSGI menjadi alat penting dalam pengambilan kebijakan dan program intervensi gizi. Data yang diperoleh dari survei ini akan digunakan untuk merumuskan strategi yang tepat dan efektif dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat,” kata Ade, belum lama ini.
Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan SSGI dapat memberikan data yang akurat dan relevan. “Data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan terkait dengan perbaikan gizi masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Upaya dan Pembiayaan Kesehatan Cucu Sumintardi mengatakan, stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata anak seusianya. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi pada anak saat dalam masa pertumbuhan atau pada ibu selama kehamilan. “Kegiatan hari ini adalah persiapan menyambut tim survey SSGI ke Kabupaten Sukabuni, pada 8 November 2024 , dan mulai turun dilapangan melakukan pengukuran pada 10 November dengan jumlah kecamatan yang akan diukur oleh tim SSGI adalah 44 kecamatan,” jelasnya.
Reporter: Reiza
Redaktur: Ruslan AG