NYALINDUNG, sukabumizone.com || Hujan deras dengan intensitas tinggi, menyebabkan tebing setinggi belasan meter ambruk tergerus tanah longsor hingga menutup sebagian badan jalan provinsi, tepatnya di ruas Jalan Raya Nyalindung – Sagaranten, Kampung Cijangkar, RT 03/RW 07, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (20/11/2024).
Kepala Desa Cijangkar Heri Suherlan melalui kasi pelayanan Deni mengatakan, bencana tanah longsor yang terjadi sekira pukul 15.53 WIB ini, terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.
“Dampaknya, tanah yang labil tidak kuat menahan resapan air sehingga terjadinya longsor dan menutupi sebagian akses lalu lintas di jalur tersebut,” kata Deni kepada wartawan.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka pada bencana tanah longsor tersebut, hanya saja akses lalu lintas baik dari arah Sukabumi – Nyalindung maupun sebaliknya, terhambat karena sebagian badan jalannya tertutup material longsoran.
” Lokasi longsoran itu, berada di wilayah perbatasan Desa Cijangkar dengan Desa Neglasari. Untuk sementara ke dua arah jalur itu digunakan buka tutup dan saya juga sudah koordinasi dengan dinas – dinas terkait untuk segera melakukan penganan,” bebernya.
Untuk saat ini, kata Heri, kendaraan roda dua masih bisa melintasi jalur tersebut, Itupun harus dengan hati-hati karena ruas jalan berair dan berlumpur. Serta harus bergantian dari kedua arahnya. dan juga dikhawatirkan terjadi longsor susulan, mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut.
“Upaya yang sudah dilakukan kita bekerjasama dengan masyarakat untuk membersihkan material longsoran dengan peralatan seadanya. Untuk proses buka tutup jalan kita juga telah melibatkan warga yang ada di wilayah untuk mengatur arus lalu lintas,” paparnya.
Selain melakukan koordinasi dengan petugas PU, pihaknya juga mengaku sudah melaporkan kejadian bencana alam itu kepada pemerintah kecamatan dan lembaga terkait lainnya.
“Iya, kami mengimbau dikarenakan jalur ini banyak tebing yang curam dan rentan terjadi longsor, maka diharapkan agar hati-hati saat musim hujan dengan intensitas tinggi,” pungkasnya.
Reporter: Ginda Ginanjar
Redaktur: Surya Adam