SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com || DJP Digital Marketing menggandeng Sukabumizone.com dan Dharma Jasa Foundation Peduli Pendidikan, terus berupaya menggalakan edukasi pencegahan dan pemberdayaan Gen-Z sebagai duta anti judi online (Judol) dan gagal bayar pinjaman online (Galbay Pinjol). Kali ini, kegiatan diselenggarakan di SMK PGRI Kota Sukabumi.
Kegiata yang mengusung tema ‘Bahaya Judol dan Pinjol Ilegal dan Cara Penggunaan Gadget yang Menghasilkan Lewat Digital Marketing’ ini, dihadiri sejumlah pelajar dan guru. “Alhamdulillah siswa dan guru sangat antusias menyambut kegiatan positif ini, dan ini kegiatan kedua kalinya diselenggarakan yang sebelumnya digelar di SMP Negeri 2 Kota Sukabumi,” ungkap Owner DJP Digital Marketing Yovi Giovani kepada wartawan, Selasa (10/12).
Yovi menerangkan, kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran Gen-Z mengenai bahaya Judol, pentingnya nilai integritas, membekali Gen-Z dengan pengetahuan dan keterampilan untuk berperan aktif dalam upaya pemberantasan perjudian, baik di dunia nyata maupun dunia maya. “Kegiatan ini, juga untuk membangun komitmen kolektif dari generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang mempromosikan kejujuran dan transparansi,” terangnya.
Menurutnya, generasi Z perlu memiliki peran aktif dalam gerakan anti korupsi karena merupakan agen perubahan yang kuat dalam masyarakat. Tak hanya itu, generasi Z yang tumbuh di era teknologi canggih, memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang jujur dan bersih dari Judol. “Kami berupaya menciptakan kesadaran akan nilai anti Judol dan integritas merupakan langkah krusial dalam membentuk masa depan yang lebih adil dan transparan,” cetusnya.
Hal senada dilontarkan, NGO Dharma Jasa Foundation Peduli Pendidikan Yoga Umar Hadi bahwa kerjasama antara DJP Digital Marketing, Sukabumizone.com, dan Dharma Jasa Foundation Peduli Pendidikan merupakan langkah konkret untuk mengedukasi dan membimbing Gen-Z agar dapat bijak dalam menggunakan gadget dan teknologi digital. “Dengan memberdayakan mereka sebagai duta anti Judol dan Galbay Pinjol, diharapkan dapat mengurangi praktik perjudian online dan utang online yang merugikan banyak pihak,” timpalnya.
Ia menambahkan, pendidikan tentang bahaya Judol dan Pinjol sangat penting demi melindungi generasi muda dari praktek yang merugikan. “Saya berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan mencakup lebih banyak sekolah di Sukabumi,” pungkasnya.
Reporter: Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG