
CIKEMBAR, sukabumizone.com || Pemerintah Kecamatan Cikembar, didampingi Pemerintah Desa Bojongkembar, memberikan sosialisasi dan imbauan kepada korban bencana longsor, di Kampung Mayak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/12/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di rumah ketua RW setempat itu dihadiri korban terdampak dan terancam longsor. Dalam kesempatan tersebut, Camat Cikembar, Anna Rudiananugraha memberikan penjelasan terkait dengan bahaya bencana hingga bantuan dari pemerintah terhadap korban.
Menurutnya, ini penting dijelaskan kepada masyarkat khususnya korban bencana dan yang terancam. Karena, ada kategori terkait dengan dampak bencana. “Contoh seperti kerusakan, itu ada kategori berat, sedang dan ringan, otomatis dari segi bantuannya pun berbeda,” kata Anna, pada Jumat (13/12).
“Nah, hari ini kita jelaskan semua, agar tidak terjadi salah paham di masyarkat, sekaligus melakukan peninjauan serta pendataan kembali, dan imbauan terkait dengan cuaca ekstrim,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid mengucapkan, terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan yang selalu aktif turun ke lapangan.
“Dari pertama kejadian beliau (Pak Camat) langsung turun ke lokasi bencana. Saya ucapkan terima kasih banyak,” kata Solehudin.
Sampai saat ini, sambung Solehudin, Pak Camat terus memonitoring perkembangan pasca bencana longsor. Untuk kondisi saat ini korban masih mengungsi dan yang terancam diberi imbauan untuk waspada.
“Kita pun selalu memberikan laporan perkembangan pasca bencana ke Pemerintah Kecamatan agar termonitor. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak, baik itu para relawan, dan Pemerintah Kecamatan,” pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, dua rumah di Kampung Mayak, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, rusak akibat tertimbun longsor, Rabu (4/12/2024), sekira pukul 09:00 Wib.
Informasi yang didapat, dua rumah yang tertimbun longsor tersebut diketahui milik Pasangan suami istri (Pastri) Usup Supristna dan Ningsih, serta Yadi Supriayadi dan Yani.
“Kejadiannya sekitar pukul 09:00 WIB, saat kondisi hujan. Untuk rumah Usup dihuni 2 Kepala Keluarga (KK) dan rumah Yadi dihuni 1 KK,” kata Kepala Dusun (Kadus) Cilaksana, Erwan Sawaludin, kepada sukabumizone.com, Rabu (4/12).
Redaktur : Ruslan AG