• Daerah
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
Selasa, Mei 13, 2025
Sukabumizone
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
        • Profil Kecamatan
        • Profil Desa
        • Profil Polsek
        • Profil SMK/Sederajat
        • Profil Sekolah Dasar
        • PAUD
        • PGRI
        • PPNI
        • Profil Yayasan
        • Teras
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi
No Result
View All Result
Sukabumizone
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Nyawa Satpam Melayang di Tangan Anak Majikan

redaktur by redaktur
18 Januari 2025
in HEADLINE, Peristiwa
0
Jenazah Septian setelah tiba di rumah duka, Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu. Foto : Ist

PALABUHANRATU, sukabumizone.com || Septian (37 tahun), Satpam asal Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah mewah kawasan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/01/2024).

Informasi dihimpun, Septian ditemukan tewas tergeletak di dekat pos jaga dalam keaadan penuh luka tusuk, korban diduga dibunuh anak majikan lantaran kesal kegiatan dirinya yang kerap keluar malam dilaporkan almarhumah kepada ibundanya.

Adik ipar korban, Aris Munandar (40) mengaku, mengetahui peristiwa tragis tersebut setelah mendapatkan kabar dari kepolisian Polres Bogor. Menurutnya, ia diminta mendatangi RSUD Ciawi untuk menandatangani surat autopsi jasad Septian.

BacaJuga

Layanan Kerap Dikeluhkan, Ketua Komisi II Desak APH Periksa RSUD Palabuhanratu

10 Mei 2025
Persib Juara, Begini Harapan Kadisbudpora Bagi Klub Sepak Bola Sukabumi

Persib Juara, Begini Harapan Kadisbudpora Bagi Klub Sepak Bola Sukabumi

10 Mei 2025
Ketua DPRD Sebut TMMD Jadi Harapan Masyarakat Desa untuk Maju

Ketua DPRD Sebut TMMD Jadi Harapan Masyarakat Desa untuk Maju

9 Mei 2025
Bupati Asep Japar Resmi Buka TMMD ke-124 di Sukaraja, Dukung Percepatan Pembangunan Daerah

Bupati Asep Japar Resmi Buka TMMD ke-124 di Sukaraja, Dukung Percepatan Pembangunan Daerah

6 Mei 2025

“Saya ditelepon Kanit Reskrim sekitar pukul setengah empat, diminta datang ke RS Ciawi untuk menandatangani surat autopsi,” ujar Aris, Sabtu (18/1/2025).

Aris mengaku, langsung bergegas menuju RSUD Ciawi usai mendapat informasi tersebut. Setelah melihat jasad adik iparnya, kata Aris, terdapat banyak luka pada sekujur tubuhnya terutama di bagian leher dan pinggang diduga akibat terkena benda tajam.

“Kalau detil kejadiannya belum tahu, dari kepolisian belum menjelaskan korban dibunuh jam berapa. Yang saya lihat banyak luka, fokusnya di leher sama pinggang. Pakai benda tajam,” terangnya.

Sebelum meninggal, lanjut dia, Septian sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat, korban sempat memberitahukan jika dirinya bertengkar dengan anak majikannya. Pertengkaran dipicu tugasnya yang mencatat dan melaporkan aktifitas keluar masuk penghuni rumah.

“Tugas korban mendata siapa saja yang keluar-masuk sesuai instruksi majikan, tapi anak majikannya merasa difitnah karena dianggap dilaporkan ke ibunya soal kebiasaannya keluar malam,” bebernya.

Jenazah Septian tiba di rumah duka pada Sabtu dinihari sekira pukul 00:00 Wib, kedatanganya. Disambut isak tangis istri, anak, dan keluarga besar korban, keluarga meminta pelaku pembunuhan diproses dengan seadil-adilnya.

“Kalau informasi baru satu (yang ditangkap Polisi red), si anak majikan. Pengen keluarga hukum jangan tajam ke bawah tumpul ke atas, kita minta keadilan. Kita sebagai warga negara Indonesia harus patuh terhadap hukum yang ada,” tandasnya.

Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Ruslan AG

Previous Post

Bidang Ketahanan Pangan, Pemdes Limbangan Optimalkan Saluran Irigasi

Next Post

SMPIT dan SMAIT Salsabila Boarding School Subang Mendulang Ilmu di RS Bunut

Next Post
SMPIT dan SMAIT Salsabila Boarding School Subang Mendulang Ilmu di RS Bunut

SMPIT dan SMAIT Salsabila Boarding School Subang Mendulang Ilmu di RS Bunut

BERITA POPULER

  • Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    Tolak Kenaikan Upah 6,5 persen Tahun 2025, SP TSK SPSI Kecewa dengan Sikap Apindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fakta Menarik Sejarah Berdirinya RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tegas, DPD Golkar Sukabumi Hanya Ajukan Asjap dan Unang untuk Pilkada 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilkades PAW Ciwaru Kisruh, Adik Serang Kakak Gegara Beda Dukungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Profil dan Potensi Desa Nyalindung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sukabumizone

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi

Redaksi

  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat Penggunaan
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NUANSA DESA
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Politik
  • Olahraga
  • BERITA
    • PENDIDIKAN
    • INFO
      • Info Layanan
      • TV
      • Lalulintas
      • LBH Pers
      • PROFIL
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PROMO
      • Kuliner
      • Promo-Sukabumi

© 2022 Sukabumizone - Portal Berita Sukabumi