BANTARGADUNG, sukabumizone.com || Para petani di Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan harapan besar agar pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan irigasi permanen di wilayah mereka. Sebab, hampir setiap musim para petani harus melakukan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi dengan peralatan seadanya.
Kegiatan perbaikan ini dilakukan menggunakan hampir 1000 batang bambu setiap musimnya. Meskipun warga secara bergotong royong berusaha untuk menjaga kelancaran saluran irigasi, namun tantangan besar muncul setelah beberapa waktu lalu tanggul irigasi yang terbuat dari bambu habis tergerus oleh luapan sungai Cimandiri. Akibatnya, perbaikan irigasi menjadi semakin mendesak untuk memastikan pasokan air tetap terjaga.
Kepala Desa Bantargebang, H Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa saluran irigasi yang berlokasi di Kampung Lengkob, Kedusunan Bantargebang desa Bantargebang ini sangat vital karena mampu mengairi lahan pertanian seluas 400 hektar. Ia menegaskan bahwa keberadaan irigasi ini sangat penting bagi kelangsungan hidup para petani dan ekonomi desa.
“Sudah beberapa minggu ini, para petani bergotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi yang tergerus luapan sungai. Kami sangat berharap pemerintah segera merespon harapan kami, karena kami membutuhkan irigasi permanen yang lebih tahan lama dan efektif,” ungkap H Dedi Mulyadi.
Para petani berharap agar pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dapat memberikan dukungan untuk pembangunan irigasi permanen yang dapat mengatasi masalah infrastruktur yang mereka hadapi.
” Desa Bantargebang juga menjadi salah satu lumbung padi di Kecamatan Bantargadung, di harapkan dengan adanya intervensi dari pemerintah dalam pembangunan irigasi ini, dapat menunjang ketahanan pangan di tingkat regional maupun nasional,” pungkasnya.
Reporter: Ginda Ginanjar
Redaktur: Reza