
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com | Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Kota Sukabumi tidak hanya menjadi ajang aksi bersih-bersih, tetapi juga momentum refleksi dan inovasi dalam pengelolaan sampah. Acara yang digelar di halaman Gedung Juang 45 Kota Sukabumi pada Jumat (28/2/2025) ini dihadiri oleh Penjabat Sekda Kota Sukabumi, M Hasan Asari, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Asep Irawan.
Dalam sambutannya, Hasan Asari menekankan bahwa pengelolaan sampah harus lebih inovatif dan berkelanjutan. Menurutnya, masyarakat perlu menerapkan konsep ekonomi sirkular, di mana sampah tidak hanya dibuang, tetapi juga diolah kembali menjadi produk yang bernilai.
“Hari Peduli Sampah bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih kreatif dalam mengelola sampah. Salah satunya dengan memilah sampah organik dan anorganik serta memanfaatkannya kembali, misalnya menjadi pupuk atau bahan bakar alternatif,” ujar Hasan, Jum’at (28/2).

Sementara itu, Kepala DLH Kota Sukabumi, Asep Irawan, menyoroti tantangan besar dalam pengurangan sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saat ini, sekitar 73 persen sampah masih dibuang ke TPA, sedangkan tingkat pemilahan baru mencapai 28 persen.
“Kami ingin mengajak semua pihak—pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat—untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Sinergi ini sangat penting agar volume sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan dan program daur ulang dapat lebih ditingkatkan,” ungkap Asep.
Selain aksi bersih-bersih yang melibatkan aparatur Pemkot Sukabumi di sejumlah ruas jalan, peringatan HPSN tahun ini juga menampilkan pameran inovasi pengelolaan sampah dari berbagai komunitas dan pelaku usaha. Beberapa perusahaan turut mempresentasikan proyek pengolahan sampah menjadi energi alternatif, yang diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menangani permasalahan sampah di Kota Sukabumi.
“Dengan pendekatan yang lebih inovatif dan kolaboratif, peringatan HPSN 2025 di Sukabumi diharapkan dapat menjadi titik balik dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (kdp)
Editor: Surya Adam