
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com | Pemerintah Kota Sukabumi semakin serius dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi sistem keuangan daerah. Dalam pertemuan dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Balai Kota Sukabumi pada Senin (10/3/2025), Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan bahwa transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi prioritas utama.
Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pejabat daerah ini membahas strategi peningkatan fiskal, termasuk penerapan sistem pembayaran pajak dan retribusi secara digital. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mengurangi potensi kebocoran anggaran.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi, menyampaikan bahwa digitalisasi dalam penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik, seperti dana BOS dan dana operasional kesehatan, telah mempercepat distribusi anggaran dan memastikan dana diterima langsung oleh penerima manfaat tanpa hambatan administratif.

Selain itu, dalam upaya mendukung UMKM, pemerintah juga menggandeng perbankan untuk menyediakan skema pinjaman berbunga rendah berbasis digital. “Kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha kecil dan menengah memiliki akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan, sehingga ekonomi lokal bisa tumbuh lebih cepat,” ujar Ayep Zaki.
Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan peningkatan PAD sebesar 15 persen pada tahun 2025 melalui inovasi layanan berbasis teknologi. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan KPPN, Sukabumi optimistis dapat mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih modern dan efektif. (kdp)
Editor: Surya Adam