
LENGKONG, sukabumizone.com || Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Kamis, 6 Maret 2025, sore hari, berujung pada bencana alam di Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Bencana tersebut berupa longsor dan banjir bandang yang mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan, baik berat, sedang, maupun ringan.
Kepala Desa Langkap Jaya Suhendi mengatakan, bencana alam telah berdampak besar di empat kedusunan yang ada di desa Langkap Jaya.
“Namun, kedusunan paling parah terkena dampak yakni Kedusunan Cisireum, Dusun 2. Di kedusunan ini, tanah longsor dan banjir menelan tiga korban jiwa yang hingga saat ini jasad korban masih belum ditemukan. Ya, meski upaya pencarian terus dilakukan berbagai pihak terkait. Korban hilang diantaranya Darjat (60), Siti Maryam (35), dan Ahyar Fauzi (9),” kata Suhendi kepada sukabumizone.com, Kamis (13/3).
Ia memaparkan, data sementara mencatat bahwa sebanyak 270 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 911 jiwa terdampak bencana alam.
” Rumah dengan kerusakan berat mencapai 28 KK dengan 112 jiwa, rusak sedang 82 KK dengan 264 jiwa, rusak ringan 39 KK dengan 134 jiwa, rumah terancam 122 KK dengan 401 jiwa, mengungsi kerumah warga/mandiri 56 KK dengan 175 jiwa, mengungsi ke kantor desa dan lapangan 61 KK dengan 223 jiwa dan yang masih menempati rumah masing-masing ada 155 KK,” paparnya.
Suhendi juga mengucap rasa syukur karena bantuan Logistik bagi para korban terus mengalir dari para relawan.
“Alhamdulilah, bantuan dari para relawan untuk makan saur dan berbuka puasa bagi para pengungsi yang berada di camp pengungsian di kantor desa tercukupi. Akan tetapi, kebutuhan mendesak saat ini bagi para pengungsi ialah pakaian,” ucapnya.
Ia mengimbau, masyarakat Desa Langkap Jaya tetap waspada, mengingat intensitas curah hujan yang masih tinggi dan potensi terjadinya bencana susulan.
” Kami meminta warga, terutama yang tinggal di area rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” pungkasnya.
Reporter: Ginda Ginanjar
Redaktur: Ruslan AG