
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com | Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan rehabilitasi medik, RSUD R. Syamsudin, S.H. menggelar kegiatan promosi layanan Klinik Rehabilitasi Medik/Fisioterapi, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa layanan rehabilitasi medik merupakan layanan kesehatan bagi pasien yang mengalami gangguan atau kelainan fungsi, baik pada anak, dewasa, maupun lansia.
Menurut dr. Indra Putra Hasri, Sp.KFR., AIFO-K, rehabilitasi medik sangat penting bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi akibat sakit, cedera, atau cacat bawaan lahir. “Tujuan utama dari rehabilitasi medik adalah membantu pasien mencapai kemampuan fisik, psikologis, dan sosial yang optimal,” ujarnya.

Perbedaan Rehabilitasi Medik dan Terapi Fisik
Rehabilitasi medik berbeda dengan terapi fisik biasa karena dalam layanan ini terdapat dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi yang berperan dalam menentukan target terapi bagi setiap pasien.
“Setiap pasien memiliki kondisi medis yang berbeda, sehingga hasil dan target terapi pun bervariasi. Dokter akan menilai kondisi pasien terlebih dahulu sebelum menentukan goal terapi yang dapat dicapai,” jelas dr. Indra.
Instalasi rehabilitasi medik di RSUD R. Syamsudin, didukung oleh tenaga ahli di bidangnya, termasuk fisioterapis berpengalaman dalam tumbuh kembang dan cardio-respirasi di ruang intensif, serta tim terapi wicara. Selain itu, klinik ini dilengkapi dengan alat-alat rehabilitasi terkini untuk menunjang terapi yang lebih efektif.
“Pasien yang datang untuk rehabilitasi sangat beragam, mulai dari bayi hingga lansia. Untuk pasien dewasa, mayoritas mengalami cedera muskuloskeletal atau nyeri pada sistem rangka tubuh, seperti otot, tulang, dan sendi. Sementara itu, pasien anak yang sering ditangani adalah mereka yang mengalami gangguan komunikasi, seperti keterlambatan bicara dan gangguan tumbuh kembang,” tambahnya.
Durasi Terapi Bervariasi
Lamanya terapi tergantung pada kondisi medis masing-masing pasien. Untuk lansia dengan cedera, terapi umumnya berlangsung 2-3 bulan, sedangkan pasien dewasa biasanya kurang dari 1 bulan. Sementara itu, anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang bisa membutuhkan terapi lebih dari 2-3 tahun, tergantung dari penyebab gangguannya.
“Untuk pasien dengan keterlambatan bicara tanpa gangguan lain, seperti gangguan fokus atau pendengaran, terapi biasanya berlangsung kurang dari 2 bulan,” jelas dr. Indra.
Dr. Indra menekankan bahwa keberhasilan terapi tidak hanya bergantung pada frekuensi terapi di rumah sakit, tetapi juga pada dukungan keluarga di rumah. “Pasien dan keluarga memiliki peran yang sama pentingnya. Pasien tidak boleh merasa depresi atau putus asa, sementara keluarga harus memberikan dukungan moral, waktu, dan biaya. Stres dalam merawat pasien juga dapat memengaruhi hasil terapi, sehingga perlu adanya support system yang kuat,” pesannya.
Jadwal Layanan dan Informasi Kontak
Layanan Rehabilitasi Medik/Fisioterapi di RSUD R. Syamsudin, S.H. tersedia setiap hari Senin hingga Jumat. Sementara itu, dr. Indra Putra Hasri, Sp.KFR., AIFO-K, melayani pasien setiap Senin, Kamis, dan Jumat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan WhatsApp di nomor 0811-1230-0447. (Adv)
Editor: Surya Adam