SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, menggelar rapat evaluasi penanganan bencana di Posko Tanggap Darurat Bencana, Pendopo Palabuhanratu, Senin (17/3).
Rapat ini dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, dan dihadiri oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, Wakil Bupati Andreas, unsur Forkopimda, serta para camat dari wilayah terdampak.
Dalam rapat tersebut, Bupati Sukabumi mengumumkan bahwa status tanggap darurat resmi dihentikan dan kini memasuki tahap transisi menuju pemulihan.
“Setelah mengkaji berbagai laporan dari lapangan, kita putuskan bahwa Kabupaten Sukabumi tidak lagi berstatus tanggap darurat, melainkan masuk ke tahap transisi. Ini adalah fase penting yang harus segera ditata dengan baik, termasuk mendata rumah-rumah yang rusak,” jelasnya.
Bupati menegaskan bahwa fase transisi akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, dengan fokus utama pada rehabilitasi dan rekonstruksi. Ia juga meminta seluruh perangkat daerah untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemulihan.
“Saya meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk ikut serta dalam upaya pemulihan ini. Kita tidak bisa bekerja sendiri, perlu kerja sama dan koordinasi yang baik agar masyarakat bisa segera kembali beraktivitas secara normal,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi peran BPBD, relawan, serta para sopir yang membantu distribusi logistik selama masa tanggap darurat.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, melaporkan bahwa jumlah pengungsi telah berkurang secara signifikan. Namun, masalah infrastruktur masih menjadi tantangan utama.
“Beberapa jembatan masih terdampak, seperti Jembatan di Desa Tonjong yang terancam rusak dan Jembatan di Kampung Cijambe, Kelurahan Palabuhanratu, yang sempat hanyut. Meski demikian, sebagian besar akses wilayah sudah kembali normal,” jelasnya.
Di beberapa kecamatan, proses pemulihan sudah berjalan cukup baik. Kecamatan Palabuhanratu misalnya, hampir sepenuhnya pulih, termasuk daerah yang sebelumnya terdampak banjir. Pengerukan dan pembersihan puing-puing mendekati tahap akhir, kecamatan Simpenan Jembatan Bojongkopo di Desa Cidadap masih belum bisa dilalui. Jalur di Desa Sangrawayang dan Desa Loji masih dalam perbaikan menggunakan alat berat untuk membuka akses. Sementara, Kecamatan Lengkong terdapat sebanyak 61 Kepala Keluarga (KK) masih mengungsi karena akses jalan yang belum sepenuhnya pulih. Jalan kabupaten yang menghubungkan Langkapjaya sudah mulai bisa dilalui, meskipun masih dalam tahap pemulihan dan jalur dari Loji ke Kiara Dua serta dari Jampang Tengah ke Lengkong relatif lancar, hanya menyisakan tahap akhir pembersihan material longsor.
Di sisi lain, pemulihan jaringan listrik telah mencapai 99% di wilayah terdampak. Dari total pelanggan yang sebelumnya mengalami pemadaman, kini hanya tersisa sekitar 254 pelanggan yang masih menunggu pemulihan daya.
“Tinggal 254 pelanggan lagi yang listriknya belum menyala. Artinya, pemulihan sudah hampir selesai, 99% jaringan listrik telah kembali normal,” papar Deden Sumpena.
Dengan masuknya Kabupaten Sukabumi ke tahap transisi menuju pemulihan, diharapkan berbagai sektor yang terdampak dapat segera pulih sehingga masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan dengan normal.
Reporter : Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG