
CIKEMBAR, sukabumizone.com || Mendukung ketahanan pangan, pertanian, perikanan dan peternakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, menjadi pilot projek.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Warungkiara, Kurnia Panji Pamekas, saat dikonfirmasi oleh awak media, pada Selasa (8/4/2025).
“Ya, Lapas Kelas IIA Warungkiara ini sekarang memang dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, sedang dicanangkan menjadi Pilot Project Ketahanan Pangan,” kata Panji kepada sukabumizone.com, Selasa (8/4).
Di Lapas Warungkiara ini, sambung Panji, sekarang sedang digalakkan penanaman 8200 bibit melon yang tersebar dilahan seluas 2 Hektar. “Saat panen nanti 8200 pohon diperkirakan akan menghasilkan 60 Ton,” jelasnya.
Selain melon, lanjut Panji, juga sedang menanam pepaya california, semangka, nanas dan 25 bibit buah anggur yang terdiri dari 5 varian. “Lima varian tersebut, yaitu Monroove, Dikson, Trans, Melf dan Honor,” singkatnya.
Panji menuturkan, untuk di sektor peternakan dan perikanan, Lapas Kelas IIA Warungkiara memiliki peternakan sapi, kambing, ayam kampung, ayam petelur. Untuk perikanannya ada budi daya ikan lele, dan nila. “Untuk ayam kampung itu jenisnya joper, selain itu kami juga memiliki lahan yang ditanam sayur mayur. Seperti, kangkung, cesim, pakcoy, terong, timun, cabe rawit dan jamur,” paparnya.
“Jadi, kegiatan keseluruhan yang ada di Lapas ini ada sekitar 14 sampai 15 kegiatan, baik itu dari ternak sapi, penggemukan, ternak kambing, ayam petelur, ayam kampung, melon, nanas, pepaya, singkong, jagung dan pisang, ada semua disini,” tambahnya.
Ketika ditanya soal siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Panji menuturkan, semuanya terlibat termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Warungkiara, dan ahli di bidang pertanian, peternakan serta perikanan.
“Karena kita terdiri dari program kemandirian dan program kepribadian. Maka dari itu, kita melibatkan beberapa WBP. Diantaranya, di peternakan penggemukan sapi 17 Orang, kalau untuk pertaniannya sekitar 13 Orang,” bebernya.
Redaktur: Ruslan AG