SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), memimpin Rapat Persiapan Revalidasi CPUGGp di Ruang Rapat Sekretariat Daerah.
Dalam rapat tersebut, Ade menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempertahankan status CPUGGp dalam jaringan Geopark Global UNESCO. Ia meminta seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan untuk lebih aktif dan responsif dalam menyusun program-program strategis yang mendukung proses revalidasi.
“Rapat ini menjadi langkah awal kita menyusun strategi menyeluruh. Saya minta seluruh pihak bisa lebih aktif dan responsif dalam menyusun program pendukung, termasuk dalam pemenuhan kriteria revalidasi UNESCO,” tegas Ade.
Menurutnya, revalidasi bukan sekadar mempertahankan predikat prestisius, melainkan menjadi momentum untuk menunjukkan peningkatan kualitas pengelolaan kawasan geopark, baik dari sisi keberlanjutan maupun dampaknya bagi masyarakat.
“Revalidasi ini bukan hanya soal pengakuan global. Ini soal bagaimana kita menunjukkan pengelolaan kawasan yang semakin baik, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat. Maka, persiapan harus dimulai dari sekarang. Bila ada kendala, saya minta perangkat daerah saling membantu,” tambahnya.
Ketua Harian Badan Pengelola CPUGGp, Aat Suwanto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa proses revalidasi UNESCO dijadwalkan berlangsung pada September 2025. Namun, dokumen pendukung harus disiapkan dan diserahkan paling lambat pertengahan April tahun ini.
“Ada tiga rekomendasi utama yang akan kita dorong dalam revalidasi kali ini, yakni implementasi peta geologi CPUGGp, penyediaan panel informasi edukatif di sejumlah titik strategis, serta penyamarataan infrastruktur aksesibilitas di wilayah utara dan selatan kawasan,” paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kontribusi maksimal dari seluruh pihak agar proses penyusunan dokumen berjalan lancar dan tepat waktu.
“Kerja sama menjadi kunci. Deadline penyusunan dokumen sudah di depan mata, mari kita kejar bersama,” ujarnya.
Sebagai informasi, CPUGGp resmi diakui sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark sejak tahun 2018. Status tersebut harus dievaluasi secara berkala melalui proses revalidasi guna memastikan standar pengelolaan kawasan tetap terjaga dan terus berkembang.
Reporter: Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG