SUKABUMI, sukabumizone.com || Jajaran kepolisian Polres Sukabumi terus dalami kasus peristiwa seorang petani bernama Otib (60), yang tewas diduga akibat peluru nyasar saat berada di saung huma kawasan lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Dimana, saat ini jajaran kepolisian melalui Satreskrim telah mengamanman seorang pria berinisial JF, yang diduga sebagai pemburu babi, telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengungkapkan, insiden tersebut terjadi akibat kelalaian saat perburuan, yang berujung pada salah sasaran tembak hingga menyebabkan korban kehilangan nyawa.
“Alhamdulillah, kita sudah mengamankan satu orang terduga pelaku. Ia diduga lalai sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia,” ungkap AKBP Samian, Kamis (24/4/2025).
“Saat ini, pelaku sedang dalam pemeriksaan intensif. Kami juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan juga melaksanakan otopsi terhadap korban,” imbuhnya.
Sementara itu ditambahkan Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, dari hasil penyelidikan awal, penembakan terjadi saat kegiatan perburuan babi liar yang berlangsung pada malam hari, tepatnya Selasa, 22 April 2025 sekitar pukul 23.00 WIB. Terduga pelaku, JF, diduga kuat mengabaikan standar operasional prosedur (SOP) dan aspek keselamatan saat berburu.
“Perburuan dilakukan pada malam hari, dan diduga terjadi kelalaian karena tidak menerapkan standar keamanan. Inilah yang mengakibatkan tembakan meleset dan mengenai korban,” jelas Iptu Hartono
Lanjut Iptu Hartono, JF yang merupakan warga Bogor, menjadi satu-satunya terduga pelaku yang telah diamankan sejauh ini. Meski demikian, polisi hingga saat ini masih membuka kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut.
“Sejumlah barang bukti telah kami amankan, termasuk senjata api, peluru, dan perlengkapan berburu lainnya. Pemeriksaan masih terus berjalan untuk memastikan semua fakta dan pihak yang terlibat,” tuturnya.
Pihak kepolisian kata Iptu Hartono menegaskan akan mengusut kasus ini hingga tuntas guna memberikan keadilan bagi keluarga korban. Mereka juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap aktivitas perburuan liar yang berpotensi membahayakan keselamatan orang lain.
“Kami akan sampaikan informasi lanjutan setelah seluruh proses pemeriksaan rampung,” tutup Hartono.
Diberitakan sebelumnya, seorang petani bernama Otib (60), yang diduga tewas akibat peluru nyasar saat berada di saung huma kawasan lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Korban yang merupakan warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi ini, telah menjalani proses autopsi di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Jampangkulon. (RS).