
SUKABUMI KOTA, sukabumizone.com | Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) tampil sebagai penggerak utama dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kota Sukabumi, Kamis (1/5/2025). Mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional”, kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
Acara yang dipusatkan di kawasan Wisata Alam Oasis, Sukabumi, diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai unsur, termasuk serikat pekerja, asosiasi pengusaha, dan unsur pemerintah daerah. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, di antaranya Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Boby Maulana, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suardi, dan Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda.
Sarbumusi dipercaya sebagai penyelenggara utama kegiatan. Yosep Pujianto, perwakilan Sarbumusi, didapuk sebagai Ketua Panitia May Day 2025. Dalam sambutannya, Yosep menegaskan bahwa peringatan Hari Buruh bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ajang strategis untuk membangun dialog konstruktif dan mendorong kebijakan yang berpihak kepada kesejahteraan pekerja.

“May Day adalah momentum penting untuk mempererat komunikasi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah. Kami di Sarbumusi terus mendorong kebijakan yang melindungi hak-hak pekerja, terutama di sektor informal dan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal,” ujar Yosep.
Rangkaian kegiatan meliputi penyampaian aspirasi secara langsung, diskusi interaktif, penandatanganan komitmen bersama, hingga sesi hiburan dan permainan yang mempererat keakraban antar peserta. Serikat lain seperti SPSI, SPN, dan Speed turut ambil bagian, menandai peringatan May Day di Sukabumi berlangsung dalam suasana kondusif dan inklusif.
Dalam evaluasinya, panitia menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan Upah Minimum Kota (UMK) serta perlindungan lebih bagi pekerja informal. Sarbumusi juga mendorong adanya pembinaan berkelanjutan dari pemerintah daerah terhadap sektor ketenagakerjaan non-formal.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyatakan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan secara menyeluruh. Ia menyebut, selain buruh pabrik, pemerintah juga memperhatikan kelompok pekerja lain seperti pengemudi ojek daring (ojol).
“Untuk Kota Sukabumi, kami akan menyelesaikan masalah secara paripurna. Tidak hanya menyasar segmen tertentu, tapi menyeluruh,” tegas Ayep saat diwawancarai awak media.
Lebih jauh, Ayep mengaitkan isu ketenagakerjaan dengan strategi pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan daya beli masyarakat. Menurutnya, perbaikan konsumsi akan berdampak langsung pada pendapatan daerah dan membuka ruang fiskal untuk menyelesaikan berbagai isu sosial, seperti kemiskinan, stunting, pengangguran, hingga kebutuhan guru.
“Ketika konsumsi naik, maka PAD dan APBD juga akan meningkat. Dari situ, kita bisa mengalokasikan anggaran untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Peringatan May Day 2025 di Sukabumi menunjukkan bahwa kekuatan serikat buruh tak hanya terletak pada militansi, tetapi juga pada kapasitas membangun kolaborasi lintas sektor demi sistem ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan.
Reporter: Dede Mardi
Editor: Surya Adam