CIKEMBAR, sukabumizone.com || Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Rapid Rural Appraisal (RRA) terkait pengembangan Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian untuk meningkatkan potensi pertanian berbasis energi terbarukan di desa setempat.
Kepala Desa Bojongkembar, Solehudin Wahid, diwakili oleh Kasi Pemerintahan Bojongkembar, Wawan Ruswandi menyampaikan, bahwa program SPT2E merupakan inisiatif strategis untuk mengoptimalkan lahan pertanian sekaligus mendukung energi hijau.
“Melalui RRA, kami ingin menggali informasi langsung dari petani dan pelaku usaha tani untuk menyusun program yang tepat sasaran. Harapannya, SPT2E bisa menjadi solusi peningkatan ekonomi sekaligus pelestarian lingkungan,” ujar Wawan (06/05).
SPT2E adalah sistem pertanian yang mengintegrasikan tanaman pangan dengan tanaman penghasil energi terbarukan, seperti jarak pagar, kelor, atau nyamplung.
Kegiatan FGD dihadiri oleh perwakilan kelompok tani, tokoh masyarakat, dan dinas terkait. Mereka aktif memberikan masukan tentang kondisi lahan, kendala, serta harapan terhadap penerapan SPT2E di Bojongkembar.
Pemdes berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan penyusunan rencana aksi konkret.
“Kami akan koordinasikan dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian untuk pendampingan teknis,” tutup Wawan.
Reporter : Reiza
Redaktur : Surya Adam