SUKABUMI KAB, sukabumizone.com || Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyatakan optimisme tinggi bahwa Kabupaten Sukabumi mampu meraih predikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) kategori utama tahun ini. Keyakinan tersebut disampaikannya saat menyambut tim verifikasi lapangan evaluasi KLA secara hybrid dari Pendopo Sukabumi, Rabu (14/5).
Evaluasi KLA Kabupaten Sukabumi saat ini telah memasuki tahapan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLA), menandai langkah lanjutan dari proses penilaian yang ketat. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Asep Japar menegaskan bahwa komitmen terhadap pemenuhan hak anak menjadi agenda prioritas daerah.
“Kami yakin bisa mendapatkan predikat yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujarnya penuh keyakinan.
Menurutnya, optimisme ini berlandaskan pada kolaborasi lintas sektor yang selama ini dijalankan secara konsisten oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam membangun sistem perlindungan anak.
“Atensi terhadap anak menjadi hal yang utama dan tak terpisahkan dari agenda pembangunan Kabupaten Sukabumi serta menjadi bagian dari visi kami untuk menciptakan Sukabumi yang Mubarakah (maju, unggul, berbudaya, dan berkah),” tambahnya.
Hasil evaluasi mandiri menunjukkan bahwa Kabupaten Sukabumi telah memperoleh poin tinggi dan memenuhi kriteria sebagai daerah dengan kategori utama. Penilaian tersebut juga diperkuat oleh hasil verifikasi administrasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.
“Optimisme kami diperkuat dengan berbagai regulasi, kebijakan, penganggaran, dan penguatan program yang berpihak pada anak,” ungkap Bupati.
Kepala Gugus Tugas KLA Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, turut mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang dinilai luar biasa dalam mewujudkan lingkungan ramah anak.
“Kolaborasi untuk perlindungan anak di Kabupaten Sukabumi telah luar biasa maksimal. Semoga tim verifikator bisa melihat langsung hal tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, verifikator KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Didik Agus Setiawan, menjelaskan bahwa penilaian KLA mencakup lima kluster utama dengan total 24 indikator.
“Aspek penilaian mencakup pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang, serta perlindungan khusus anak,” jelasnya.
Dengan sinergi dan komitmen kuat berbagai pihak, Kabupaten Sukabumi menatap peluang besar untuk meraih predikat KLA kategori utama sebagai bentuk nyata perlindungan dan pemenuhan hak anak di wilayahnya.
Teporter: Reiza Apwildan
Redaktur: Ruslan AG