JAMPANGTENGAH, sukabumizone.com || Hasil autopsi terhadap Yusandi alias Iyus (34), satpam yang ditemukan tewas di area pabrik pupuk di Kampung Cieumbe, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, telah dirilis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik di RSUD Kramat Jati, Jakarta, korban diduga meninggal dunia akibat mati lemas yang dipicu oleh jatuh hingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
“Saya mendampingi kakak almarhum saat proses autopsi. Awalnya keluarga merasa ada kejanggalan, tapi setelah hasil keluar, kami menerimanya dengan ikhlas. Disebutkan bahwa korban meninggal karena mati lemas akibat jatuh,” ujar Wahyudin
Wahyudin juga menyampaikan bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab atas seluruh biaya pemulasaraan jenazah hingga pemakaman.
Setelah diautopsi, jenazah Iyus langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU Belendung, Desa Padabeunghar, Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolsek Jampangtengah, AKP Gatot Sukoco, membenarkan hasil awal autopsi tersebut. “Untuk sementara, hasil dari RS Kramat Jati menunjukkan korban meninggal karena mati lemas akibat jatuh,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, jasad Iyus ditemukan dalam kondisi tengkurap di area pabrik pupuk berbahan dasar batu kapur tempatnya bekerja pada Minggu malam, 25 Mei 2025. Saat itu, pabrik masih beroperasi meski hanya menunggu pesanan.
“Rumah saya hanya sekitar 10 meter dari rumah orangtuanya. Iyus masih bujangan dan baru dua bulan bekerja sebagai satpam di pabrik itu. Dia dikenal sebagai pribadi yang baik, santun, dan mudah bergaul,” tutur Wahyudin.
Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Jampangtengah pada Senin dini hari, 26 Mei 2025, sekitar pukul 03.00 WIB, sebelum akhirnya dirujuk untuk diautopsi.
Kematian Iyus sempat menimbulkan tanda tanya karena ditemukan dalam kondisi tak wajar, memicu kekhawatiran akan kemungkinan adanya unsur kekerasan. Namun, hasil autopsi sementara menjadi rujukan utama dalam penyelidikan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa tidak ada saksi mata yang melihat langsung peristiwa tersebut, dan di lokasi kejadian juga tidak ditemukan kamera pengawas (CCTV). ( SU)